Inilah 5 Masalah Mahasiswa Semester Akhir, Kamu Harus Segera Temukan Solusinya!

Inilah 5 Masalah Mahasiswa Semester Akhir, Kamu Harus Segera Temukan Solusinya! - Siapa yang tidak galau ketika sudah mulai beranjak pada semester tua? Tugas menumpuk semakin menghantui, masalah hidup semakin bertambah, gangguan luar yang selalu memberikan tantangan baru, harapan masa depan yang kadang mengacaukan pikiran. Masalah ini pasti akan menjumpaimu ketika kamu dewasa setingkat mahasiswa tingkat akhir. 

Nah, lalu apa saja masalah mahasiswa semester akhir yang perlu secepatnya kamu temukan solusinya? 

Fase Pengerjaan Tugas Skripsi

Ketika sedang pada fase pengerjaan tugas berat ini, kita cenderung ditanya "udah nyampe bab berapa?", "kapan tuh selesainya?." Paling menyeramkannya lagi ketika temen tanya "kapan tuh skripsi gak revisi mulu?", " kapan CC?"

Siapa mahasiswa tingkat akhir yang tidak geram dengan pertanyaan-pertanyaan demikian? Pastinya ini menjadi masalah baru yang dapat memadamkan semangat kamu. Pada fase pengerjaan skripsi ini bisa jadi kamu dibuat malas-malasan, menunda waktu bahkan berputus asa.

Masalah pengerjaan skripsi seperti judul ditolak, dosen pembimbing yang acuh, kejar-kajaran deadline, masalah kantong yang jebol buat kertas skripsi yang berkali revisi saja belum selesai malah ditambah pertanyaan tidak berbobot yang membuat mahasiswa semester akhir down. 

Teman Seangkatan Hilang Satu Per Satu

Bagi kamu yang introvert mungkin masalah ini baik-baik saja. Tapi buat kamu tipikal orang yang sering bergantung pada teman atau sering ngumpul dengan teman, ini menjadi kegalauan besar yang perlu segera kamu temukan solusinya. 

Lalu kenapa bisa masalah ini terjadi? Ya, masalah ini bisa terjadi jika kamu punya beberapa makul yang tidak lulus di semester sebelumnya. Di mana kamu harus mengulang di semester akhir. Tentu ini akan membuat kamu kehilangan teman-teman seangkatan termasuk teman kelas kamu.

Satu lagi, karena teman-teman kamu sibuk dengan tugas skripsinya masing-masing. Sehingga mereka mulai acuh padamu dan enggan memikirkan masalah kamu.


Biaya Kuliah yang Menuntutmu Kerja

Mahasiswa semester akhir pasti mempunyai banyak tanggungan yang harus dilunasi. Mulai dari biaya skripsi, modal wisuda dan pembayaran lainnya yang menuntut sebagian mahasiswa semester akhir harus kerja di sela kesibukannya menyusun skripsi dan masalah mencekam lainnya.

Biasanya mahasiswa memilih kerja magang di kantor-kantor, part time, kerja freelance, dan pekerjaan lainnya yang bisa memberikan ruang untuk mengerjakan skripsi. Hanya saja bagi mahasiswa yang memiliki masalah kesehatan seperti sering kecapean membuatnya molor mengerjakan skripsi sambil bekerja.


Dipusingkan dengan Target Nikah

Tidak hanya masalah skripsi dan dompet tiris, pertanyaan seputar "kapan nikah?" Saat lebaran atau ngumpul bersama keluarga membuat mahasiswa semester akhir kepalanya serasa meledak-ledak. Apalagi bagi mahasiswa yang sedang tidak punya gebetan. Kegalauan semacam ini pasti akan membuat pikirannya semakin berat bahkan bisa menghambat pengerjaan tugas skripsi.

Ketika semua orang berbicara target nikah, mahasiswa tingkat akhir cenderung ikut memikirkan target itu juga. Padahal target selesai skripsinya saja belum tertunaikan. Miris sekali sob... mulai sekarang berhentilah memikirkan hal tersebut sebelum kuliahmu kelar, karena menikah itu tidak seringan pengucapan ijab qobul sobat!


Menunda-menunda Tugas Skripsi dengan Liburan

Setelah dihujam berbagai macam masalah skripsi, pembiayaan dan pertanyaan-pertanyaan menjengkelkan seputar tugas dan target nikah membuat sebagian mahasiswa tingkat akhir memutuskan menghabiskan waktunya untuk liburan, alhasil tugas skripsinya jadi terbengkalai. 


Sobat... inilah masalah yang mungkin akan kamu alami ketika nanti menjadi mahasiswa semester akhir. Beberapa momok yang membuatmu down menuntutmu bangkit dengan berbagai solusi efektif tuntaskan masalah yang membuat kamu kelimpungan ini! Semangat!