Pemahaman Dasar Teknik Analisis Jalur (Path Analysis) Untuk Penelitian Kuantitatif Bag I

Teknik analisis jalur (path analysis) adalah salah satu teknik analisis statistik yang digunakan di dalam penelitian kuantitatif. Analisis jalur (path analysis) biasanya menggunakan istilah pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung, dikarenakan ada variabel perantara / interverning / variabel mediasi.

Analisis Jalur (Path Analysis)

Menurut Kuncoro dan Riduan, analisis jalur (path analysis) dikembangkan berdasarkan serangkaian tulisan antara tahun 1920-an hingga 1960-an oleh seorang ahli genetika yang sangat brilian Sewall Wright. Analisis jalur merupakan bentuk terapan dari analisis multiregresi yang membantu memudahkan pengujian hipotesis dari hubungan-hubungan antar variabel yang cukup rumit. Dalam analisis jalur, korelasi antar variabel dihubungkan dengan parameter dari model yang dinyatakan dengan diagram jalur atau path diagram.

Menurut Sarwono, teknik analisis jalur yang dikembangkan oleh Sewal Wright sebenarnya merupakan pengembangan teknik korelasi yang diurai menjadi beberapa interpretasi akibat yang ditimbulkannya. Analisis jalur memiliki kedekatan dengan regresi berganda, sehingga regresi berganda adalah bentuk khusus analisis jalur. Teknik ini dikenal sebagai model sebab-akibat (causing modeling).

Menurut Sarwono terdapat beberapa definisi analisis jalur, diantaranya :
  1. Analisis jalur adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel terikat tidak hanya secara langsung, tetapi secara tidak langsung. (Robert D. Rutherford, 1993).
  2. Analisis jalur adalah pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikansi (significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variabel (Paul Webley, 1997).
  3. Analisis jalur adalah model perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan matrik korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang dibandingkan oleh peneliti (David Garson, 2003).
Dari beberapa definisi diatas, path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel bebas (exogen) terhadap variabel terikat (endogen).


Menurut Abdurahman dan Muhidin, model path analysis digunakan apabila secara teori peneliti yakin menganalisis memiliki pola hubungan sebab akibat (causal effect).

Oleh karena itu rumusan masalah dalam kerangka path analysis adalah:
  1. Apakah variabel eksogen berpengaruh terhadap variabel endogen..? (pengaruh secara parsial)
  2. Berapa besar pengaruh kausal langsung, tidak langsung, total dan,
  3. Berapa besar pengaruh simultan seperangkat variabel eksogen terhadap endogen.
Asumsi yang mendasari path analysis, diantaranya:
  1. Hubungan antar variabel bersifat linear dan normal
  2. Aliran kausal hanya satu arah (rekursif) artinya tidak ada arah kausalitas terbalik non-rekursif (reciprocal)
  3. Untuk memperoleh hasil maksimal sebaiknya digunakan sampel di atas 100.
  4. Model yang dikaji atau diuji yang dibangun berdasarkan kerangka teoritis harus mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel.
Model umum path analysis menurut Schumaker  dan Lumox dalam Kuncoro dan Riduan terdiri dari:
  1. Correlated path model (Model korelasi)
  2. Mediated path model (Model mediasi) 
  3. Independent path model (Model independen)
Contoh: Correlated Path Model (Model korelasi)

X1 : Kompensasi
X2 : Kepuasan Kerja
Y  : Kinerja Karyawan
p  : Koefisien jalur

Judul:
Pengaruh Kompensasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Guten Morgen Indonesia. 


Contoh: Mediated Path Model (Model Mediasi)

X1 : Gaya Kepemimpinan
X2 : Disiplin Kerja
Y  : Kinerja Karyawan
p  : Koefisien jalur

Judul:
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Guten Morgen Indonesia.




Contoh: Independent Path Model (Model Independen)
X1 : Budaya Organisasi
X2 : Disiplin Kerja
Y  : Kinerja Karyawan

Judul:
Pengaruh Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Guten Morgen Indonesia.





Model Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur adalah bentuk terapan dari analisis multi-regresi. Disini digunakan diagram jalur untuk membantu konseptualisasi masalah atau menguji hipotesis yang kompleks. Meskipun model regresi dan path analysis sama-sama merupakan bentuk analisis regresi, tetapi penggunaan kedua model tersebut berbeda.


Catatan:
  1. Untuk keperluan prediksi atau peramalan dan pendugaan nilai variabel endogen (Y) atas dasar nilai-nilai variabel eksogen (X1, X2, .., Xn) pola hubungan yang tepat adalah pola hubungan yang mengikuti model regresi.
  2. Sedangkan untuk tujuan hubungan sebab akibat pola yang tepat adalah model struktural. Secara matematik, analisis jalur mengikuti pola model struktural.

Ghozali menjelaskan bahwa analisis jalur merupakan pengembangan lebih lanjut dari analisis regresi berganda dan bivariat . Analisis jalur ingin menguji persamaan regresi yang melibatkan beberapa variabel exogen dan endogen sekaligus sehingga memungkinkan pengujian terhadap variabel mediating / interverning atau variabel antara. Disamping itu analisis jalur bisa mengukur hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel dalam model.


BACA JUGA : Menyusun Model Analisis Jalur (Path Analysis)