Bolehkan Minta Bantuan Orang Lain Mengumpulkan Data Skripsi? Ini Penjelasannya

Tahap pengumpulan data sering menjadi tantangan terbesar dalam penyusunan skripsi. Tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kendala — entah karena lokasi penelitian jauh, waktu terbatas, atau hambatan teknis lain. Akhirnya, sebagian mahasiswa memilih meminta bantuan orang lain untuk mencari atau mengumpulkan responden.


Namun, muncul pertanyaan penting:
Apakah tindakan tersebut termasuk manipulasi data?



Belum Tentu Manipulasi, Asalkan Data Asli

Secara etika penelitian, meminta bantuan orang lain untuk mengumpulkan data tidak otomatis dianggap manipulasi, selama data yang dikumpulkan tetap valid dan berasal dari responden yang nyata.

Dalam penelitian berskala besar, peneliti memang sering dibantu oleh enumerator atau asisten penelitian. Mereka bertugas menyebarkan kuesioner, mewawancarai responden, dan membantu pengumpulan data di lapangan.
Yang penting adalah peneliti tetap mengontrol kualitas data, memahami prosesnya, dan bisa mempertanggungjawabkan hasilnya di depan dosen pembimbing maupun penguji.


Kapan Jadi Manipulasi Data?

Masalah baru muncul jika bantuan tersebut disalahgunakan.
Contohnya:

  • Orang yang diminta bantuan mengisi sendiri kuesioner tanpa melibatkan responden sebenarnya.
  • Data diubah atau direkayasa supaya hasilnya sesuai harapan peneliti.
  • Ada responden fiktif atau jawaban yang tidak sesuai kenyataan.

Jika hal-hal di atas terjadi, maka itu termasuk manipulasi data, atau dalam istilah akademik disebut:

  • Data fabrication → membuat data palsu, atau
  • Data falsification → mengubah data yang sudah ada.

Keduanya merupakan pelanggaran etika penelitian dan bisa berdampak serius pada keabsahan skripsi.


Panduan Aman Jika Dibantu Orang Lain

Jika kamu benar-benar perlu bantuan orang lain dalam mengumpulkan data, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Pastikan responden nyata dan sesuai kriteria penelitian.
    Jangan sampai responden palsu atau tidak memenuhi syarat ikut mengisi kuesioner.
  2. Jelaskan prosedur dengan jelas kepada orang yang membantu.
    Beri panduan tentang cara mengisi kuesioner, cara menjelaskan tujuan penelitian, dan cara menjaga kerahasiaan data responden.
  3. Simpan bukti proses pengumpulan data.
    Dokumentasi foto, daftar responden, atau tangkapan layar bisa digunakan untuk membuktikan bahwa data dikumpulkan secara benar.
  4. Laporkan secara jujur dalam Bab Metode.
    Misalnya, tuliskan:
    “Proses pengumpulan data dibantu oleh rekan peneliti lapangan karena peneliti tidak dapat hadir langsung di lokasi penelitian.”

Dengan begitu, kamu tetap menjaga transparansi dan integritas akademik.


Kesimpulan: Jujur Lebih Penting dari Sekadar Hasil

Dalam penelitian, yang terpenting bukan hanya hasilnya, tetapi kejujuran dalam prosesnya.
Skripsi yang baik bukanlah skripsi tanpa kesalahan, melainkan skripsi yang dilakukan dengan jujur, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Jadi, meminta bantuan orang lain dalam pengumpulan data boleh dilakukan, asal tetap menjaga keaslian data, menjelaskan perannya secara terbuka, dan tidak merekayasa hasil penelitian.