Salah Pilih Jurusan Bikin Menyesal? 10 Jurusan Ini Katanya Punya Gaji Kecil
Memilih jurusan kuliah itu ibarat memilih jodoh, butuh pertimbangan matang biar nggak menyesal di kemudian hari. Salah satu penyesalan terbesar yang sering dirasakan para lulusan adalah soal gaji yang tak sepadan dengan harapan.
Sebuah riset dari Pusat Pendidikan dan Tenaga Kerja Universitas Georgetown sebenarnya menunjukkan kalau gelar sarjana itu penting. Rata-rata, pemegang gelar S1 bisa dapat gaji 84% lebih tinggi dibanding mereka yang hanya lulusan sekolah menengah.
Tapi, tunggu dulu. Nggak semua sarjana merasakan hal yang sama. Survei terbaru dari ZipRecruiter terhadap lebih dari 1.500 lulusan perguruan tinggi menemukan fakta menarik: ada beberapa jurusan yang lulusannya paling sering merasa "salah pilih". Kenapa? Ujung-ujungnya karena masalah finansial.
Seperti kata ekonom utama ZipRecruiter, Sinem Buber, "Ketika hampir tidak dapat membayar tagihan Anda, gaji Anda terasa menjadi lebih penting."
Jadi, jurusan apa saja yang masuk daftar "paling disesalkan"?
10 Jurusan yang Lulusannya Paling Sering Menyesal
Menurut survei yang dilansir dari CNBC, berikut adalah daftar jurusan yang tingkat penyesalannya paling tinggi, seringkali karena prospek gaji yang kurang memuaskan:
- Jurnalisme: Dunia media memang seru, tapi seringkali gaji awalnya tidak setinggi yang dibayangkan.
- Sosiologi: Memahami masyarakat itu penting, tapi jalur karier dengan gaji besar seringkali tidak langsung terlihat.
- Komunikasi: Jurusan yang serbaguna, namun persaingannya ketat dan gaji di level awal bisa jadi tantangan.
- Pendidikan: Menjadi guru adalah pekerjaan mulia, tapi sayangnya belum semua tenaga pendidik mendapatkan apresiasi finansial yang layak.
- Seni: Mengejar passion di bidang seni itu luar biasa, namun stabilitas finansial seringkali menjadi perjuangan.
- Marketing: Meskipun penting untuk bisnis, persaingan yang ketat bisa memengaruhi potensi pendapatan.
- Pendampingan Medis: Peran penting di dunia kesehatan, namun gajinya mungkin tidak sebesar profesi medis lainnya.
- Ilmu Politik dan Pemerintah: Jalur karier yang menarik, tapi tak selalu identik dengan gaji besar di awal karier.
- Biologi: Seringkali menjadi batu loncatan untuk studi lanjut (seperti kedokteran), namun jika berhenti di S1, pilihan karier dengan gaji tinggi bisa terbatas.
- Sastra Inggris: Kemampuan bahasa yang mumpuni sangat dihargai, tapi perlu kreativitas untuk menerjemahkannya menjadi penghasilan yang besar.
Secara umum, jurusan-jurusan dengan bayaran tertinggi bisa menghasilkan US$3,4 juta lebih banyak sepanjang hidup dibandingkan jurusan dengan bayaran terendah. Jelas ini jadi faktor besar yang memengaruhi kepuasan karier.
Lalu, Jurusan Apa yang Paling Bikin Bahagia?
Di sisi lain, ada juga jurusan-jurusan yang lulusannya merasa paling puas dan bahagia dengan pilihan mereka. Kebanyakan dari mereka datang dari bidang yang menawarkan prospek karier cerah dan gaji yang menggiurkan sejak awal.
Juaranya adalah Ilmu Komputer. Lulusan dari jurusan ini dilaporkan sangat puas karena rata-rata gaji awal mereka bisa mencapai US$100.000 per tahun (sekitar Rp1,6 miliar). Wow!
Selain itu, jurusan seperti Kriminologi, Teknik, Keperawatan, dan Bisnis/Keuangan juga masuk dalam daftar jurusan yang lulusannya merasa sangat senang dengan pilihan mereka.
Pesan Moral
Memilih jurusan kuliah memang bukan perkara mudah. Passion itu penting, tapi realistis dengan prospek karier dan potensi penghasilan di masa depan juga tidak kalah krusial. Informasi seperti ini bisa jadi bahan pertimbangan agar kamu tidak hanya sekadar mengejar ijazah, tapi juga mempersiapkan masa depan yang lebih cerah dan memuaskan.