Langkah-Langkah Menyusun Skripsi

Langkah-Langkah Menyusun Skripsi — Penelitian tentunya melewati berbagai proses sistematis yang berfokus pada bersikap objektif dan mengumpulkan berbagai informasi untuk dianalisis sehingga penulis mampu mencapai suatu kesimpulan. Proses ini tentunya digunakan di semua proyek penelitian terlepas dari jenis metode penelitiannya. Proses penelitian ilmiah merupakan proses dari beberapa langkah yang mana langkah-langkah tersebut saling terkait dengan langkah-langkah lain di dalam proses tersebut. Perlu diketahui oleh mahasiswa terutama yang sebentar lagi akan memasuki fase menyusun skripsi bahwa pada penelitian skripsi terdapat proses atau langkah-langkah yang harus dilakukan.
 
 

Langkah 1: Identifikasi Masalah

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam proses penelitian adalah mengidentifikasi masalah atau mengembangkan pertanyaan penelitian. Masalah penelitian bisa berbentuk sesuatu yang diidentifikasi sebagai masalah seperti adanya kesenjangan antara gaji yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya, beberapa pengetahuan atau informasi yang dibutuhkan misalnya berupa data atau teori, atau keinginan untuk mengidentifikasi trend atau isu-isu yang sedang berkembang seperti isu resesi di tahun 2023. Identifikasi Masalah ini juga bisa kamu cari dari phenomena gap, research gap dan theoritical gap.
 

Langkah 2: Meninjau Literatur

Setelah langkah pertama sudah dilaksanakan dan masalah sudah teridentifikasi, kamu sebagai peneliti tentunya harus belajar lebih banyak tentang topik yang sedang kamu teliti. Dalam proses ini, kamu harus meninjau literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian kamu. Biasanya bersumber pada jurnal-jurnal yang sudah dipublikasikan ataupun penelitian terdahulu (skripsi tahun sebelumnya). Langkah ini nantinya akan memberikan pengetahuan dasar kepada kamu tentang masalah yang berkaitan tersebut. Tinjauan literatur juga memberikan pengetahuan bagi peneliti tentang studi apa yang telah dilakukan di masa lalu, bagaimana studi itu dilakukan, dan juga kesimpulan di bidang tersebut.
 

Langkah 3: Tentukan Konsep dengan Jelas

Konsep berarti sebuah gambaran atau sebuah rancangan yang telah dipikirkan. Konsep merupakan istilah atau frasa yang digunakan dalam pernyataan tujuan penelitian atau deskripsi penelitian. Hal-hal ini perlu didefinisikan secara spesifik pada sebuah penelitian. Untuk meminimalisir kebingungan mengenai apa arti istilah dan frasa, peneliti harus secara spesifik mendefinisikannya untuk penelitian. Contoh dalam konsep "karakteristik individu" dapat didefinisikan dalam ratusan cara, seperti sikap, minat, usia, ras, atau jenis kelamin. Misalnya untuk penelitian ini, karakteristik individu didefinisikan sebagai ras. Konsep ras ini juga dapat didefinisikan dan diukur dengan berbagai cara. Dalam hal ini, kamu memutuskan untuk secara lebih sempit mendefinisikan "karakteristik individu" yaitu merujuk pada area ras kulit putih, kulit hitam, dan kulit kuning langsat. Dengan mendefinisikan istilah atau konsep yang lebih sempit, ruang lingkup penelitian kamu nantinya menjadi lebih mudah untuk dikelola, menjadi lebih mudah untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian. Hal ini juga membuat konsep penelitian menjadi lebih dimengerti oleh pembaca.
 

Langkah 4: Menentukan Desain Penelitian

Menentukan Desain Penelitian ini meliputi beberapa hal yaitu rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, data dan sumber data, pengukuran variabel dan analisis data. Sebuah penelitian bisa terfokus pada kelompok orang tertentu, fasilitas, pengembangan, evaluasi, program, status keuangan, dan lain sebagainya. Misalnya, jika kamu ingin meneliti sebuah kelompok orang tertentu dalam masyarakat. Penelitian tersebut dapat dilakukan pada kelompok usia tertentu, pria atau wanita, orang yang tinggal di wilayah geografis tertentu, atau kelompok etnis tertentu. Banyak pilihan yang tersedia secara spesifik untuk mengidentifikasi kelompok yang akan dipelajari. Masalah penelitian dan tujuan penelitian membantu kamu mengidentifikasi kelompok yang akan dilibatkan dalam penelitian.
 
Rencana untuk penelitian ini disebut sebagai rencana instrumentasi. Rencana instrumentasi berfungsi sebagai peta jalan untuk keseluruhan penelitian yang menentukan siapa yang akan berpartisipasi dalam penelitian ini; bagaimana, kapan, dan dimana data akan dikumpulkan dan apa saja program kegiatan penelitian. Peneliti mengembangkan rencana program, menunjukkan data apa yang akan dikumpulkan, kapan dan bagaimana data akan dikumpulkan, siapa yang akan mengumpulkan data, dan bagaimana data akan dianalisis.
 
Setelah rencana instrumentasi selesai, selanjutnya ialah pengumpulan data. Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Nantinya, setelah data dikumpulkan pada variabel, kamu akan berpindah ke langkah terakhir dari proses, yaitu analisis data.
 

Langkah 5: Analisis Data

Seluruh waktu, upaya, dan sumber daya yang didedikasikan untuk langkah 1 hingga 4 dari proses penelitian akhirnya memuncak pada langkah terakhir. Peneliti sudah memiliki data untuk dianalisis sehingga pertanyaan penelitian atau rumusan masalah dapat dijawab. Dalam rencana instrumentasi, peneliti menentukan bagaimana data akan dianalisis. Peneliti menganalisis data sesuai dengan rencana yang kemudian hasil analisis tadi ditinjau dan diringkas yang berkaitan langsung dengan pertanyaan penelitian.
 
Setiap aktivitas memiliki proses untuk mencapai suatu tujuan, begitu juga dengan penelitian skripsi. Langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas perlu kamu lakukan tahap demi tahap secara sistematis sehingga kamu sebagai peneliti nantinya sampai pada kesimpulan penelitian. Demikian pembahasan singkat mengenai langkah-langkah menyusun skripsi yang perlu kita ketahui, semoga bermanfaat.

Oleh Indira Aurora Amarilis Santoso