Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Tips untuk Kamu yang Sedang Stress Mengerjakan Skripsi

Tips untuk Kamu yang Sedang Stress Mengerjakan Skripsi: Fase akhir menjadi mahasiswa mungkin adalah fase yang sulit dialami beberapa mahasiswa baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tentu, mahasiswa akhir akan menghadapi pengerjaan Tugas Akhir maupun Skripsi untuk menyelesaikan studinya. Hal tersebut akan sangat menyita waktu, tenaga, hingga pikiran. Tidak heran jika banyak mahasiswa yang kerap kali mengalami stress dalam mengerjakan skripsi hingga menyerah dan tidak dapat lulus tepat waktu. Stress karena mengerjakan skripsi bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti adanya banyak kendala yang menghambat kamu dalam mengerjakan penelitian, referensi yang minim, topik yang terlalu sulit, revisian yang terus menerus atau mungkin kamu belum mengerti bagaimana cara penyusunan skripsi dan masih banyak lagi.

Mungkin ada mahasiswa yang menjalani masa akhirnya studinya dengan santai mengikuti alurnya. Akan tatapi, ada juga mahasiswa yang merasa tertekan dan stress hingga mempengaruhi kondisi mental. Jika kamu merasakan stress saat menjalankan kehidupan seorang mahasiswa terutama saat mengerjakan skripsi, inilah hal yang dapat dilakukan :

1. Mencari Suasana Baru


Sering kali kita merasa jenuh karena hanya berdiam diri di dalam kamar untuk mengerjakan skripsi, apalagi jika hal tersebut dilakukan berulang kali tanpa jeda. Suasana tersebut tentu dapat memicu stress. Cobalah untuk mencari suasana atau tempat baru yang nyaman untuk mengerjakan skripsi, seperti mengunjungi cafe-cafe, perpustakaan, atau tempat lainnya. Jika tidak ingin bepergian jauh, cobalah untuk mengatur tata letak benda-benda di kamar. Suasana baru dapat membuat pikiran menjadi lebih fresh dan terbuka, sehingga kita merasa nyaman dan semangat untuk mengerjakan skripsi di suasana yang berbeda.

2. Mencari Waktu Produktif

Kenali kapan waktu tubuh kamu produktif untuk mengerjakan skripsi. Setiap orang memiliki waktu produktifnya sendiri, apakah tubuh kamu produktif di waktu pagi, siang, sore atau malam, di waktu produktif itulah dapat kamu gunakan untuk mengerjakan skripsi. Namun, jangan terlalu memaksakan jam kerja yang berlebihan, jika kamu lelah maka beristirahatlah atau dapat digunakan dengan menonton video yang dapat menghibur dan menghilangkan stress.

3. Liburan 


Mahasiswa tingkat akhir seringkali memaksakan tubuhnya untuk terus mengerjakan skripsi, berdiam diri di depan laptop sambil mencari, membaca dan berpikir apa yang akan diketik untuk skripsinya, hal tersebut dapat membuat lelah bahkan mengalami stress. Maka, cobalah untuk membuat jadwal kapan waktu untuk mengerjakan skripsi dan kapan waktu untuk merehatkan tubuh dari aktivitas mengerjakan skripsi. Liburan adalah salah satu upaya untuk merehatkan jiwa dan raga dalam mengerjakan skripsi, mengunjungi tempat-tempat yang dapat memanjakan mata, seperti pantai atau dataran tinggi, atau tempat-tempat lain yang dapat melepaskan penat kita dari mengerjakan skripsi.

4. Olahraga

Mengerjakan skripsi terus menerus tidak hanya menguras waktu dan pikiran saja, tapi juga menguras tenaga. Disaat seperti itulah kamu dapat berolahraga untuk menghilangkan stress dan memulihkan kembali tenaga kamu. Sehingga kamu akan merasa lebih bersemangat dalam mengerjakan skripsi.

5. Istirahat yang Cukup


Mahasiswa tingkat akhir seringkali memaksakan dirinya untuk mengerjakan skripsi dengan dalih mengejar deadline, hingga akhirnya harus mengorbankan waktu istirahatnya, hal tersebut tentu membuat daya tahan tubuh berkurang hingga menyebabkan sakit dan bahkan mengalami stress. Jadi, meskipun sedang mengejar deadline pengerjaan skripsi, jangan sampai kita merelakan waktu tidur kita, karena tubuh kita butuh istirahat yang cukup. Saat merasa lelah dan mengantuk maka tidurlah, tidur dan beristirahatlah yang cukup untuk merehatkan pikiran dan tenaga kita.

6. Selalu Berpikir Positif

Mahasiswa seringkali beripikir negatif terkait skripsi yang sedang dikerjakannya. Takut skripsinya tidak selesai, skripsinya banyak mendapatkan revisi dari dosen, dan masih banyak lagi pikiran-pikiran negatif lainnya. pikiran-pikiran tersebut dapat membuat kita merasa tertekan dan stress. Mantapkanlah diri untuk selalu berpikir positif tentang skripsi, banyaklah bercerita kepada teman, orang tua atau pun dosen terkait hal ini, sehingga mereka juga dapat membantu memberikan dukungan emosional kepada kita.

7. Jangan Malu untuk Cerita Tentang Permasalahan yang Sedang Dihadapi


Hal selanjutnya yang dapat menghilangkan rasa stress adalah jangan malu untuk curhat kepada teman, dosen maupun orang tua. Ketika kita mencurahkan permaslahan-permasalahan yang dihadapi, kita akan merasa lega seakan-akan beban yang kita pikul terangkat begitu saja. Tidak hanya itu saja, mungkin kita juga akan mendapatkan solusi dari masalah yang kita hadapi.

Hal-hal di atas dapat kamu lakukan saat stress melanda dalam pengerjaan skripsi. Perlu kamu ketahui bahwa skripsi bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Nikmati prosesnya jangan sampai memaksakan diri untuk tidak tidur hanya demi mengerjakan skripsi dan hal-hal yang dapat membuat kamu stress, dan terus semangat ya.

Oleh : Yuliana Puspitasari
Universitas Negeri Jakarta