Kendala Mahasiswa Saat Menyusun atau Menyelesaikan Skripsi

Ketika sudah meninjak waktu skripsi banyak sekali mahasiswa yang kebingungan akan hal sidang skripsi, bahkan judul skripsi. Memang untuk membuat skripsi itu tidak mudah dan harus benar-benar dalam mengerjakannya.

Dan permasalahan yang kerap dihadapi oleh mahasiswa adalah pada saat proses penulisan skripsi diantaranya kesulitan literatur, dana yang terbatas, tidak terbiasa akan menulis dalam arti menulis sebuah karya ilmiah, kurang terbiasa dengan sistem kerja yang terjadwal dengan pengaturan waktu sedemikian ketat dan masalah yang dihadapi dengan dosen pembimbing skripsi. Hingga muncul gejala stress yang banyak ditunjukan oleh mahasiswa antara lain jam tidur terganggu atau kesulitan tidur, sering terlihat cemas, mudah marah hingga ada mahasiswa yang yang menunjukan gejala gangguan pada daya ingat nya ditunjukan dengan seringnya mahasiswa lupa pada janji bimbingan dengan dosen pembimbing skripsi.

Menurut penelitian Mujiyah pada tahun 2001 diperoleh bahwa kendala-kendala yang biasa mahasiswa hadapi itu pada saat menulis tugas akhir skripsi adalah kendala internal yang meliputi malas sebesar 40%, motivasi rendah 26,7%, takut bertemu dengan dosen pembimbing skripsi 6,7%, sulit menyesuaikan diri dengan dosen pembimbing skripsi 6,7%, minimnya waktu bimbingan 23,3%, dari data ini kita semua tahu bahwa banyak sekali permasalahan dan hambatan mahasiswa tingkat akhir dalam menyusun atau menyelesaikan skripsi.


Kendala yang biasa dihadapi oleh mahasiswa selain yang sudah dijelaskan di atas adalah:

Kesulitan mencari judul skripsi

Mencari judul skripsi menjadi salah satu kendala terbesar. Membuat judul skripsi yang singkat , jelas dan menarik itu bukan hal yang mudah jika kamu belum mendapatkan ide tentang topik apa yang yang ingin dibahas. Menemukan judul skripsi yang sesuai dengan jurusan agar disetujui oleh dosen pembimbing skripsi juga bisa menyulitkan.

Bingung merumuskan topik

Permasalahan dalam skripsi biasanya teletak pada perumusan topik. Banyak sekali mahasiswa yang kesulitan pada saat merumuskan topik yang sudah ada untuk dikembangkan lagi menjadi sebuah penelitian baru.

Malas dan Bosan

Hambatan yang pertama ini seringkali dihadapi oleh sebagian besar mahasiswa semester akhir adalah malas dan merasa bosan. Ini biasanya disebabkan oleh masa perkuliahan yang yang hampir selesai sehingga tanggungan mahasiswa hanya mengerjakan skripsi saja. Dan banyaknya waktu luang biasanya dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mulai aktifitas diluar kampus contohnya seperti kerja, atau berwirausaha bahkan kegiatan yang bersifat hiburan sehingga cukup banyak menyita waktu. Rasa malas dan bosanpun dapat menyebabkan pengerjaan skripsi ini menjadi tertunda yang ujungnya semakin memakan banyak waktu.

Kesibukan diluar pada perkuliahan

Banyak sekali mahasiswa yang memiliki kesibukan atau aktifitas diluar dari perkuliahan seperti bekerja, wirusaha, dan juga aktifitas di organisasi/komunitas tertentu, hingga penelitian dan lain sebagainnya. Bahkan tak jarang, aktifitas tersebut bisa sampai menyita banyak waktu perkuliahan. hal tersebut juga bisa menyebabkan penyelesaian skripsi menjadi lebih lama karena waktunya tersita untuk aktifitas lain.

Ketidak Cocokan Antara Pembimbing Skripsi dan Mahasiswa

Hal ini sudah menajdi rahasia umum bagi mahasiswa bahwa hambatan utama dalam skripsi yaitu ketidak cocokan antara dosen pembimbing skripsi dengan mahasiswa. Entah karena dosen memberikan revisi yang terlalu banyak atau karena mahasiswa nya yang tidak paham dengan topik skripsinya. Dosen dan mahasiswa merupakan dua entitas yang berbeda dan memiliki urusan yang memang berbeda. Oleh karena itu , mahasiswa dan dosen pembimbing harus saling bekerja sama agar tercipta skripsi yang baik, karena dosen dan mahasiswa harus mempunyai dua sudut yaitu mahasiswa butuh dosen dan dosen butuh mahasiswa.

Masalah Pribadi

Sebagai manusia yang telah dewasa, mahasiswa juga seringkali dihadapkan dengan banyak persoalan pribadi yang cukup sensitif. Diantaranya seperti masalah asrama, hubungan dengan teman, hingga masalah finansial. Masalah pribadi juga menjadi kendala mahasiswa dalam menyusun sebuah skripsi karena lumayan menyita banyak pikiran sehingga jika terjadi pada saat pengerjaan skripsi tentu saja akan memecah konsentrasi dan dapat menghilangkan fokus.

Kejadian yang tidak terduga

Pada saat mengerjakan skripsi, tentu saja banyak hal yang mengalami kejadian yang tidak terduga seperti data skripsi hilang, mengalami laptop rusak, hasil penelitian yang tidak sesuai, hingga tidak disetujui oleh dosen pembimbing skripsi dan masih banyak lagi. Kejadian tersebut bisa saja terulang kembali jika mahasiswa tidak siap dan berhati-hati. Masih banyak hal yang dapat menghambat pada saat proses pengerjaan skripsi. Intinya, sebagai mahasiswa harus selalu semangat, tekun, dan fokus agar penyelesaian skripsi lebih cepat selesai. Selain itu juga mahasiswa harus mampu mengatur waktu antara mengerjakan skripsi dengan kegiatan lainnya. Karena skripsi bukan hanya sekedar mengerjakan sebuah penelitian saja akan tetapi sebuah ujian untuk mempersiapkan diri menuju jenjang kehidupan yang lebih dewasa.

Demikian pembahasan singkat tentang permasalahan atau hambatan yang mahasiwa alami ketika menyusun atau menyelesaikan skripsi semoga dapat menjadi pengetahuan atau ilmu bagi anda.


Oleh : Riko Pebrian
Universitas Nusa Putra