Jangan Biarkan Hal Ini Menghambatmu dalam Menyelesaikan Skripsimu

Salah satu tahap akhir untuk mendapatkan pengakuan atas pendidikan yang kamu tempuh selama di dunia kampus tentunya dengan melaksanakan sidang skripsi. Banyak sekali lika-liku dalam penyelesaian skripsi, dari pemilihan judul, konsultasi dengan pembimbing sampai revisian berkali-kali.

SKRIPSI...

Rasanya, sebagian mahasiswa tingkat akhir mungkin merasa takut jika mendengarkan kata Skripsi. Kesal dan marah jika ditanya “Gimana skripsinya ?”, “Sudah sampai bab berapa ?”, “Kapan lulus ?”. Itu adalah kata-kata kramat yang harus kamu fikirkan berkali-kali untuk kamu tanyakan kepada mahasiswa yang sedang berjuang untuk menyelesaikan tahap akhir pendidikannya. 

Semua bergantung pada diri kamu menanggapi hal tersebut, jika kamu memandang skripsi sebagai beban, maka mungkin kamu akan marah dengan pertanyaan tersebut. Namun, jika kamu memandang skripsi sebagai suatu proses akhir menuju kesuksesan masa depan, tentu kamu akan merasa terpacu untuk terus semangat mengerjakan skripsi. Salah satu hal yang menjadi kesedihan mahasiswa tingkat akhir adalah gagal menyelesaikan skripsinya tepat waktu. Seseorang berkata bahwa kita harus bangkit 1 kali lebih banyak dari jumlah kegagalan kita, jika kita gagal 3 kali maka kita harus bangkit 4 kali. Jangan biarkan kegagalan menjadi sumber masalah dalam penyelesaian skripsimu ya. 

Untuk kamu yang sedang menyusun skripsi, inilah beberapa kebiasaan yang dapat membuatmu gagal menyelesaikan skripsi :

1. Selalu Menunda-nunda Pekerjaan


Menunda-nunda sesuatu adalah kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi pekerjaanmu. Kata “Nanti saja deh” jangan kamu tanamkan dalam dirimu saat kamu ingin memulai sesuatu, berujung keasyikan menunda-nunda sampai akhirnya tidak dikerjain deh. Sebagai mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, kamu tidak boleh menunda untuk berkonsultasi dengan pembimbing, menunda revisian skripsi, dan menunda segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelesaian skripsimu. Jangan selalu menjadikan pemikiran “masih ada hari esok” sebagai jalan keluar atas sikap burukmu untuk menunda sesuatu. Karena, kamu tahu kapan kamu harus beristirahat dan kapan kamu harus bergerak menyelesaikan skripsimu.

2. Rasa Malas yang Berkepanjangan



Rasa malas merupakan salah satu hal yang harus kamu jauhkan. Malas dan jenuh sering kali kita alami dalam penyusunan skripsi. Itu adalah hal yang wajar, kamu boleh dan berhak untuk menikmati 1 harimu tanpa ada SKRIPSI. Tapi, selanjutnya kamu harus kembali pada rutinitas penyelesaian skripsi. Skripsimu tidak akan selesai jika kamu terus bermalas-malasan bukan ?

3. Rasa Takut Memulai Sesuatu

Sering kali rasa takut menguasai hati kita untuk melakukan sesuatu. Takut untuk menghubungi dosen pembimbing, takut bertanya kepada teman, takut melakukan penelitian skripsi di sekolah atau lembaga lain, takut tidak bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu, takut mengecewakan keluarga, dan masih banyak lagi rasa takut dalam diri kita, salah satunya dalam hal penyelesaian skripsi. Tidak ada jalan lain selain melawan rasa takut tersebut, yakin kan dirimu, bahwa jika kamu ingin mencapai kesuksesan dalam penyelesaian skripsi, kamu harus berani dan membuang jauh-jauh rasa takut tersebut. 

4. Tidak Mampu Melawan Tekanan yang Ada dan Berujung Stress

Sebagai mahasiswa tingkat akhir, tentunya banyak tekanan yang dialami. Tekanan akan skripsi yang tak kunjung selesai, rasa ingin segera mempunyai penghasilan sendiri, orang tua yang selalu menanyakan kapan lulus dan kapan kerja, merasa iri melihat teman yang sudah wisuda dan mendapatkan pekerjaan atau omongan orang lain yang berdampak negatif pada dirimu. Jika kamu tidak mampu mengatasi hal tersebut, kamu akan terus berada dalam lingkaran tekanan itu. Kesuksesan teman-temanmu, pertanyaan orang tuamu, dan hal lainnya harus kamu jadikan gairah semangat bagi dirimu untuk segera menyelesaikan skripsimu, jadikan motivasi bahwa kamu harus bisa dan menunjukkan bahwa kamu berhasil menyelesaikan skripsimu. Tentu tidak ada jalan instan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan bukan ? inilah salah satu prosesnya. Jangan sampai kamu berlarut-larut dalam tekanan dan membuatmu stress dengan skripsi. Kamu harus paham apa yang tubuhmu butuhkan, jika kamu lelah maka istirahatlah, jika kamu stress dengan skripsi maka berhentilah sejenak, jangan sampai lika-liku penyusunan skripsi justru membuatmu stress dan jatuh sakit yaa.

5. Terlalu Fokus Pada Hal Lain Selain Skripsi

Pekerjaan dan organisasi merupakan salah satu hal yang dapat mengalihkan fokusmu dalam pengerjaan skripsi. Ingatlah, bahwa kamu masih memiliki kewajiban lain sebagai mahasiswa, yaitu skripsimu yang tak kunjung selesai. Jadi, perbaiki manajemen waktumu, seimbangkan apa yang harus kamu kerjakan dan prioritaskan hal yang harus kamu selesaikan.

Jadi, satu hal yang harus kamu yakini dan tanamkan dalam dirimu, bahwa “Kamu Bisa dan Kamu Pasti Bisa”. Apa yang kamu tanamkan dalam dirimu, itulah kekuatan terbesarmu dalam menyelesaikan sesuatu terutama dalam penyelesaian SKRIPSI, jangan biarkan kata-kata orang lain yang berdampak negatif mempengaruhi dirimu, fokus pada apa yang kamu kerjakan sekarang, jauhi lima point di atas yang dapat mendukung kegagalan skripsimu dan tata kembali goals kamu di masa depan. Jangan sampai kamu kalah dengan kegagalan dan semangat untuk kita semua !


Oleh : Yuliana Puspitasari
Universitas Negeri Jakarta