Mengenal Lebih Dalam Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka

Kampus Merdeka adalah salah satu kebijakan yang dibuat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dengan pemberian tujuan  untuk  mewujudkan  dinamika  pembelajaran  yang  mandiri  dan  luwes dalam  perguruan  tinggi  dengan  harapan  menciptakan  budaya  belajar  yang kreatif  dan  inovatif  yang  menyesuaikan  dengan  kondisi  serta  kebutuhan  dari mahasiswa. Dalam program MBKM ini sendiri memiliki 8 kegiatan  diantaranya; (1) pertukaran pelajar, (2) magang/praktik kerja, (3)  studi  independen,  (4)  mengajar  di  sekolah,  (5)  penelitian atau  riset, (6) membangun Desa atau  KKN  Tematik  (KKNT),  (7)  wirausaha,  serta (8) proyek kemanusiaan. Dari beberapa program tersebut yang salah satunya paling banyak peminat adalah program Magang dan Studi Independen Berserifikat atau disingkat MSIB.

Dilansir dari laman Kemdikbud, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam mengatakan program MSIB ini untuk menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi dan menciptakan tenaga kerja yang profesional. Mahasiswa yang hendak lulus disediakan tempat untuk memasuki dunia kariernya, dimana diberikan program pengembangan soft skill oleh pusat karier. Lebih lanjut lagi Nizam mengungkapkan bahwa untuk memasuki dunia profesi tentu tidak cukup hanya belajar dari kelas, laboratorium, ataupun perpustakaan tetapi menceburkan diri langsung di dalam dunia profesi. “Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat ini kami buat untuk menyediakan ruang bagi adik-adik sekalian untuk mendapatkan pengalaman mengetahui dunia profesi yang selama ini mungkin ada di angan-angan kalian di masa depan. Dan untuk memasuki dunia profesi tentu tidak cukup kita hanya belajar dari kelas, dari laboratorium, ataupun dari perpustakaan tetapi kita harus menceburkan diri langsung di dalam dunia profesi. Dan itulah pengalaman yang sesungguhnya dan merupakan hal yang sangat penting,” ungkapnya. 

Nizam menjelaskan bahwa MSIB ini tidak hanya dilakukan di industri tetapi juga di lembaga-lembaga, ataupun kementerian-kementerian. Dimana sangat terbuka lebar untuk mahasiswa mengikuti passion-nya dalam menyiapkan diri memasuki dunia profesi. “MSIB ini tidak hanya di industri tapi juga bisa dilakukan di lembaga-lembaga internasional misalnya di UNDP dan berbagai macam lembaga internasional yang lain. Juga terbuka di kementerian-kementerian maupun legislatif dan tidak dipisah juga akan menjadi legislator muda. Bagaimana membuat undang-undang sebagai seorang legislator. Dengan mengetahui atau mengalami pengalaman profesi di lembaga-lembaga yudikatif maupun juga di birokrasi ini adalah kesempatan yang sangat luas untuk mengikuti passion dalam menyiapkan diri memasuki dunia profesi dengan beragam profesi,” jelasnya.

MSIB ini merupakan perpaduan dari 2 program yang berbeda, yaitu Magang (intern) dan Studi Independen.  Dilansir dari laman Berita UPI berikut ini karakteristik dari program tersebut :

Program Magang

Program magang ini merupakan program di mana mahasiswa akan bekerja di organisasi mitra selama periode tertentu. Adapun beberapa karakteristik dari program magang ini, yaitu :

  1. Mahasiswa diberikan proyek secara nyata yang di mana proyek ini memiliki nilai yang strategis bagi industri. Proyek ini biasanya dikerjakan secara berkelompok maupun dikerjakan secara individu.
  2. Dalam menyelesaikan proyek yang telah diberikan, mahasiswa diberikan pengetahuan melalui modul pembelajaran yang relevan dengan proyek yang sedang dikerjakan serta didampingi oleh mentor (10 mahasiswa didampingi minimal oleh satu mentor).
  3. Program magang ini dilakukan dalam periode 16 sampai 24 minggu.
  4. Mahasiswa yang mengikuti program ini juga berkesempatan untuk menjadi FTE (Full Time Employee). Tentunya setelah performanya dinilai selama periode magang. Selain itu, sertifikasi keterampilan yang diberikan oleh industri tentunya akan memberikan nilai yang tinggi bagi mahasiswa.

Program Studi Independen

Program ini merupakan program pembelajaran non gelar yang diselenggarakan oleh institusi atau organisasi tertentu. Institusi atau organisasi mitra ini menyediakan pengetahuan serta keterampilan dengan relevansi yang tinggi dengan dunia kerja dan dunia usaha. Program ini berbentuk seperti kursus singkat (short course), kemah kerja (bootcamp), massive open online course (MOOC), dan lainnya. Program ini kemudian dilanjutkan dengan kegiatan kolaborasi yang dilakukan oleh sesama peserta maupun anggota organisasi mitra dalam suatu proyek atau studi kasus yang diberikan. Berikut ini beberapa karakteristik dari program Studi Independen, yaitu :

  1. Metode pembelajaran dalam proyek ini bersifat nyata dan dikerjakan secara berkelompok.
  2. Mahasiswa yang mengikuti program ini diberikan modul pembelajaran yang relevan dan didampingi oleh mentor (25 mahasiswa minimal didampingi oleh satu mentor).
  3. Metode pembelajaran dalam program ini harus ada porsi synchronous, artinya mahasiswa dapat berinteraksi secara langsung dengan pengajar, mentor, dan mahasiswa lainnya.
  4. Program pembelajaran ini berlangsung dari 16 sampai 24 minggu.
  5. Kurikulum pembelajaran juga memuat pengembangan soft skill yang sesuai dengan bidang ilmu yang diajarkan.
  6. Mahasiswa akan diberikan sertifikasi jika dinyatakan lolos setelah melakukan evaluasi dan diberikan rekomendasi kepada perusahaan atau organisasi rekanan dari penyedia Studi Independen.


Oleh : Bayu Andika Yudanto
Universitas Negeri Semarang


Source :

https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/news/13/program-magang-dan-studi-independen-bersertifikat-msib-kampus-merdeka-beri-pengalaman-di-dunia-profesi

https://berita.upi.edu/mengenal-lebih-jauh-program-msib/#:~:text=Magang%20dan%20Studi%20Independen%20Bersertifikat,untuk%20menghadapi%20dunia%20masa%20depan.

Sulistyaningrum, A. N. B., Nirwana, N. A., Januar, D. R., & Hilalia, N. N. (2022). Performa Kebijakan Kampus Merdeka pada Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat. Jurnal Multidisiplin Madani, 2(6), 2771-2786.