Jenis Penelitian Etnografi pada Penelitian Kualitatif

Etnografi atau Ethnography merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif. Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok social. Etnografi juga merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sudut pandang pelakunya. Para ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena memang  dilaksanakan di lapangan dalam latar alami. Peneliti mengamati perilaku seseorang atau kelompok sebagaimana apa adanya. Peneliti meneliti ciri khas dan kebiasaan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat atau kelompok sosial.

Data diperoleh dari observasi sangat mendalam sehingga memerlukan waktu yang cukup lama di lapangan, wawancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam, mempelajari dokumen atau artifak secara jeli dan teliti. Tidak seperti jenis penelitian kualitatif yang lain dimana biasanya data dianalisis setelah selesai pengumpulan data di lapangan, data penelitian etnografi dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi yang terjadi pada saat data dikumpulkan. Penelitian etnografi bersifat antropologis karena akar-akar metodologinya dari antropologi. Para ahli pendidikan bisa menggunakan etnografi untuk meneliti tentang pendidikan di sekolah-sekolah pinggiran atau sekolah-sekolah di tengah-tengah kota.

Artinya etnografi ini lebih terkhusus kepada apa yang menjadi pedoman bagi masyarakat dan dinamika-dinamika social yang ada di masyarakat. Seperti yang dikatakan bahwa etnografi cocok digunakan di bidang pendidikan, karena sekolah-sekolah mempunyai satu ciri khas tersendiri artinya sekolah memiliki kebudayaan tersendiri yang tidak melupakan kebudayaan yang ada didaerah setempatnya.

Tujuan utama etnografi adalah memahami pandangan atau cara hidup seseorang atau sekelompok orang dalam keadaan yang sesungguhnya. Di samping itu, digunakannya metode etnografi karena peneliti ingin belajar dari kehidupan manusia secara utuh. Bertolak dari tujuan etnografi tersebut, maka ada tiga cirri penting mengapa peneliti harus memilih metode etnografi, yaitu

  1. Ingin memahami pandangan hidup orang atau sekelompok orang,
  2. Ingin memahami keaslian atau kewajaran dalam semua aspek kehidupan manusia, dan
  3. Sebagai alat belajar dari manusia atau orang lain yaitu subjek yang diteliti.

Prosedur penelitian etnografi bisa disamakan dengan prosedur penelitian kualitatif pada umumnya. Diawalai dari penjajakan lapangan, menemukan fokus, dan seterusnya sampai dengan pengumpulan data yang menggunakan teknik pengamatan berperan serta (participant-observation) dan wawancara mendalam (indepth interviewing). Pengamatan berperan serta merupakan teknik yang digunakan oleh para ahli antropologi atau ahli etnografi yang mempelajari atau meneliti berbagai suku bangsa atau kelompok suku bangsa yang berbeda-beda.

Begitu juga dengan wawancara mendalam, merupakan teknik yang digunakan oleh peneliti bersamaan atau terintegrasi dengan pengamatan berperan serta. Digunakannya wawancara mendalam dimaksudkan untuk mendapatkan dan menemukan apa yang terdapat di dalam pikiran orang lain. Adapun penelitian etnografi biasanya bersifat siklus yang meliputi: Pemilihan penelitian etnografi, pengajuan pertanyaan etnografi, pengumpulan data etnografi, pembuatan suatu rekaman etnografi, analisis data etnografi dan penulisan sebuah etnografi.