Rancangan Analisis Data Penelitian

Rancangan analisis data adalah berbagai analisa data penelitian agar rumusan masalah penelitian dapat terpecahkan, hipotesis penelitian dapat dibuktikan atau diuji, dan akhirnya tujuan peneltian dapat tercapai. Dalam penyusunan rancangan alat analisis data penelitian, terdapat dua faktor, yaitu rancangan penelitian sendiri dan yang kedua ialah jenis data penelitian yang diperoleh. Rancangan penelitian sudah ditetapkan dari awal sejak menentukan ide penelitian atau sejak peneliti menemukan masalah penelitian.


Adapun pengertian analisis data adalah analisis data disebut pula pengolahan data dan penafsiran data. Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis, dan ilmiah.


Tujuan Pengolahan Data

Analisis data bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Bagaimana metode analisis dilakukan? Tidak ada teknik baku (seragam) dalam melakukan hal ini, terutama dalam penelitian kualitatif. Analisis hendaknua konsisten dengan pradigma, teori, dan metode yang dipakai.
 
Terdapat perbedaan analisis data dalampenelitian kualitatif dengan kuantitaif. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan secara kronologis setelah semua data selesai dikumpulkan biasanya diolah dan dianalisis secara koputerisasi berdasarkan metode analisis yang ditetapkan dalam desain penelitian. Berbeda halnya, dengan data kualitatif bersifat iterative (berkelanjutan) dan dikembangkan sepanjang program.

Analisis kualitatif disebut juga analisis statistik. Prosesnya dibagi menjadi tiga tahap yang satu sama yang lain berkaitan erat. Tahap pertam adalah tahap pendahuluan (tahap pengolahan data). Tahap kedua yaitu tahap utama, yaitu tahap pengorganisasian data, dan tahap terakhir adalah tahap penentuan hasil. Pada tahap kedua dan ketiga pengukuran dan pengetahuan yang cermat menurut statistic sangatlah diperlukan.


Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi.


Penyajian Data

Penyajian data adalah menyajikan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian yag paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bentuk teks naratif. Penyajian naratif perlu dilengkapi berbagai jenis matriks, grafik, jaringan, dan bagan. Semua dirancang untuk menggabungkan nformasi yang tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah diraih. Dengan demikian , seorang penganalisis dapat melihat apa yang sedang terjadi dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah terus melangkah melakukan analisis menurut saran yang dikiaskan oleh penyajian sebagai sesuatu yang mungkin berguna.

 

Tahap-Tahap Pengolahan Data


1. Menyiapkan Data

Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan datadilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilaksanakan melalui tahap memeriksa (editing), proses pemberian identitas (coding), dan proses pembeberan (tabulating).

2. Editing

Adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah penelitiselsai menghimpun data di lapangan . proses editing dimulai dengan memberikan identitas pada instrument penelitian yang telah terjawab. Kemudian, memeriksa satu persatu lembaran instrument pengumpulan data, lalu memeriksa poin-poin serta jawaban yang tersedia. Apablila terjadi kejanggalan pada instrument, berilah identitas tertentu pada instrument dan poin yang janggal.
Apabila tahap editing mengalami kejanggalan yang sangat mengganggu pada instrument data yang diperoleh, artinya ada beberapa kesalahan atau kekurangan informasi yang sangat mengganggu. Maka peneliti yang bersangkutan harus melakukan tindakan:
  • Kembali ke lapangan untuk menemui sumber data yang bersangkutan.
  • Menyisihkan instrument tersebut sebagai instrument yang tak terpakai atau rusak.
  • Melakukan cek silang atau berkonsultasi dengan penelitian lain untuk mengecek kebenaran data yang terkumpul

3. Pengkodean

Setelah tahap editing selesia, kegiatan berikutnya adalah mengklarifikasi data-data melalui tahap koding. Pengkodean menggunakan dua cara, pengkodean frekuensi dan pengkodean lambang.

4. Manipulasi Data

Seorang peneliti mungkin memerlukan manipulasi data untuk mempermudah penafsiran data atau hubungan antar variabel, yang disesuaikan dengan tujuan riset. Usaha manipulasi data dituntun oleh apa yang menjadi tujuan riset.

5. Analisis dan Penafsiran Data

Langkah selanjutnya setelah data disusun ialah menafsirkan hasil penemuan dan pengolahan data dan seorang peneliti perlu mempelajari pengertian dan rumus-rumus yang diberikan.

a. Cara mengitung frekuensi
Cara paling sederhana adalah cara taliying. Menurut cara ini setiap kasus jawaban yang telah berkode akan diambil dan dimasukkan ke dalam kategorinya yang bersangkutan. Pemanasukan dilakukan secara simbolis, yaitu dengan mencoretkan sebuah tanda kolom yang telah disediakan untuk kategori bersangkutan.
 
Tabulasi (proses pembeberan)
Proses penghitungan frekuensi yang terbilang di dalam masing-masing kategori disebut tabulasi. Hasil perhitungan demikian hampir selalu disajikan dalam bentuk table, maka istilah tabulasi sering kali diartikan sebagai proses penyusunan data ke dalam bentuk table. Tabulasi adalah bagian akhir dari pengolahan data. Maksud tabulasi adalah memasukkan data pada table-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya.

Verifikasi
Hasil-hasil yang telah diperoleh dari suatu survey diperiksa benar tidaknya melalui dua jalan, yaitu :
a)    Penyelidikan dari sumber kesalahan (bias) yang mungkin ada di dalam riset.
b)    Evaluasi tentang tingkat akseptabilitas hasil, baik atas dasar teoritis maupun empiris.

Menghitung Mean, Median, Modus, Variance, dan Standar Deviasi

Mean, median, dan modus merupakan ukuran-ukuran nilai tengah yang memberikan gambaran umum suatu pengamatan. Ada dua macam Mean atau rata-rata yang sering dipakai, yaitu Aritmatic Mean (rata-rata hitung) dan Geometric Mean (rata-rata geometric). Mean merupakan nilai tengah-tengah yang dicari dari sebuah seri data yang telah diatur menurut ranking dan sering digunakan untuk data yang emmepunyai ukuran ordinal. Modus suatu set pengamatan merupakan nilai yang muncul terbanyak atau nilai pengamatan yang mempunyai frekuensi permunculan. Variance salah satu ukuran yang menunjukkan seberapa jah nilai pengamatan tersebar di sekitar nilai rata-rata. Kemudian, standar deviasi merupakan nilai akar dari variance.

 

Tes Hipotesis untuk Nilai Mean

Tes hipotesis merupakan uji statistic untuk menguji nilai tengah baik uji satu mean, maupun uji beda pasangan dua kelompok baik untuk sampel besar maupun sampel kecil (Uji t dan Z)
  1. Analysis of Variance (ANOVA). Analisis ini dapat berupa One Way ANOVA, Randomized Blocks ANOVA maupun Two Way ANOVA.
  2. Crosstab/Chi Square 
  3. Analisis Korelasi dan Kohesi
  4. Test-test Non Parametic Statistic.

 

Jenis-Jenis Alat Analisis Data

Alat analisis data secara kuantitatif (statistik) meliputi:

 

1. Analisis Deskripsi

Analisis yang lebih banyak hendak menggambarkan fakta sebagaimana adanya. Alat statistic yang dapat digunakan antara lain: table tunggal, tabel silang, distribusi frekuensi, dan lain-lain.

 

2. Analisis Korelasi dan Regresi

Analisis yang mencari hubungan dan pengaruh antara variabel satu dengan yang lainnya. Alat yang digunakan : korelasi sederhana, korelasi ganda, korelasi partial, korelasi point biserial, korelasi phi, dan lain-lain.

 

3. Analisis Koparasional

Analisis data yang bersifat hubungan perbedaan antara variabel satu dengan yang lainnya atau antar fakta satu dengan yang lainnya. Alat analisis yang digunakan : uji beda rata-rata, uji anova, uji beda proporsi, chi kuadrat, dan lain-lain.

 

4. Analisis Uji Hipotesis

Uji hipotesis dibagi menjadi 2 macam, yaitu : pengujian hipotesis tentang perbedaan (komparasial) dan hipotesis hubungan (korelasional). Jika menguji hipotesis hubungan (korelasional) akan menguji apakah hubungan antar variabel penelitian merupakan hubungan yang nyata atau bermakna (signifikansi) atau tidak. Begitupula dengan uji hipotesis tentang perbedaan (komparasional).



Menarik Kesimpulan atau Verifikasi

Penarikan kesimpulan sebenarnya hanyalah sebagian kegiatan dari konfigurasi utuh. Kesimpulan diverifikasi selama kegiatan berlangsung. Verifikasi mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran penganalisis selama ia menulis suatu tinjauan ulang pada catatan lapangan.

Cara menganalisis data dengan empat pertimbangan berikut: 
  • Perlu mencari taksiran-taksiran alternative terhadap taksiran utama.
  • Penjelasan sederhana lebih diutamakan daripada penjelasan rumit. 
  • Ilmu sosial bukan ilmu pasti. Oleh karena itu, relassi antar kategori sosial tidak bersifat sebab akibat, tetapi menunjuk pada pola pengaruh timbal balik antar komponen. 
  • Jika hasil program, yakni penjelasan tentang keprihatinan sosial diterima oleh masyarakat sasaran (subyek yang diteliti), maka pengolahan dan analisis boleh dianggap tepat.