Penulisan dan Format Laporan Penelitian

Pengertian Laporan Penelitian

Laporan penelitian dalam tulisan ini adalah laporan penelitian dalam bentuk skripsi, tesis, atau disertasi sebagai tugas akhir penelitian. Sebelum membuat laporan penelitian, kita perlu memperhatikan proses aktivitas penelitian berlangsung serta beberapa karakteristik penelitian ilmiah. Dalam hal menulis laporan penelitian, peneliti sebenarnya menulis langkah-langkah atau proses yang sudah dilakukan hingga analisis data yang diperoleh dan kesimpulan, sehingga jelas kerangka laporannya.


 

Aturan Penulisan

Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan yang dibuat harus mengikuti aturan penulisan karya ilmiah.
  1. Penulisan laporan harus tahu betul kepada siapa laporan ditujukan.
  2. Penulisan laporan harus menyadari bahwa pembaca laporan tidak mengikuti kegiatan proses penelitian.
  3. Pelapor menyadari bahwa latar belakang pengetahuan, pengalaman, dan minat pembaca laporan tidaklah sama.
  4. Laporan penelitian merupakan elemen pokok dalam proses kemajuan ilmu pengetahuan.


Format Laporan Penelitian

Banyak format laporan yang dapat digunakan, sebenarnya yang dicakup adalah sama. Penyebab perbedaan adalah:
  1. Urutan penyajian.
  2. Penekanan materi yang dilaporkan.
  3. Pandangan perlu tidaknya suatu bagian disampaikan kepada pembaca.

Sehubungan dengan format, perbedan format bukanlah hal penting untuk dipermasalahkan. Hal yang terpenting diperhatikan adalah:
 
  1. Pembaca dapat memahami dengan jelas apa yang telah dilakukan oleh peneliti, tujuan, dan hasilnya.
  2. Langkah dan medannya jelas sehingga pembaca dapat mengulangi proses penelitian apabila ia menghendaki.


Kerangka Laporan Penelitian

 

a) Penelitian Kuantitatif

Laporan penelitian kuantitatif umumnya memiliki kerangka dengan unsur-unsur dan sistematika yang khas terutama pada bab metode penyajian dan sajian datanya. Dengan kata lain, dari susunan dan urutan unsur-unsur dalam suatu laporan maka pembaca akan mengetahui apa saja yang harus dikemukakan dan tata urutannya. Pada umumnya kerangka laporan tercermin dalam Daftar Isi suatu tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi).


b) Penelitian Kualiatif

Laporan penelitian Kualitatif umumnya memiliki kerangka sebagai berikut:

I. Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan Penelitian
 
A. Latar Belakang Penelitian
  1. Asal mula diselenggarakan penelitian
  2. Alasan diadakan penelitian 
  3. Penelitian ini diadakan oleh siapa, untuk maksud apa, siapa yang membiayainya? 
  4. Apakah penelitian ini diadakan secara perseorangan ataukah oleh tim peneliti, siapa, dan bagaimana penentuannya?

B. Masalah dan Pembatasan Penelitian 
  1. Pertanyaan-pertanyaan penelitian
  2. Alasan (untuk menjawab mengapa pertanyaan-pertanyaan diajukan)
  3. Focus sebagai pembatasan penelitian

C. Tujuan, Kegunaan, dan Prospek Penelitian
  1. Tujuan Penelitian
  2. Kegunaan pelaksanaan dan hasil penelitian
  3. Prospek penelitian (berupa tindakan yang diperkirakan atau kepustakaan yang akan diambil sebagai akibat hasil penelitian)

II. Penelaahan Kepustakaan

A. Suatu gambaran menyeluruh
B. Petunjuk untuk studi ini

III. Metodologi

A. Deskripsi Latar, Entri, dan Kehadiran Peneliti 
  1. Latar penelitian (fisik: demografi, sosial, kebudayaan, ekonomi, dan lain-lain)
  2. Entri 
  3. Kehadiran peneliti

B. Deskripsi Peneliti sebagai Alat dan Metode Penelitian yang Dipakai 
  1. Deskripsi peneliti sebagai alat pengumpul data
  2. Metode yang digunakan dan proses pemanfaatannya

C. Tahap-tahap Peneliti dan Sampling 
  1. Tahap-tahap dan jadwal waktu penelitian
  2. Sampling: situasi dan subyek

D. Proses Pencatatan dan Analisis Data 
  1. Proses pencatatan data
  2. Proses analisis data

IV. Penyajian Data

A. Deskripsi Penemuan (diorganisasikan di sekitar pertanyaan penelitian dan pemakaian informasi)
  1. Deskripsi informasi: hasil pengamatan dan atau wawancara (apa yang terjadi? Apa yang dikatakan?)
  2. Deskripsi informasi lainnya (berasal dari dokumen, foto, dan lain-lain)

B. Deskripsi Hasil Analisis Data
  1. Penyajian pola, tema, kecenderungan, dan motivasi yang muncul dari data.
  2. Penyajian kategori, sistem klarifikasi, dan tipologi (tipologi yang disusun oleh subyek untuk menjelaskan dunianya dan yang disusun peneliti)

C. Penafsiran dan Penjelasan
  1. Hipotesis kerja: kaitan-kaitan antara kategori dengan dimensi: antara konsep dengan konsep
  2. Persoalan yajg berkaitan dengan sebab dan konsekuensinya (dengan “konsep” saling mempertajam)

V. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

A. Perpanjangan Kehadiran Pengamat
B. Diskusi Rekan Sejawat
C. Analisis Kasus Negatif
D. Kecukupan Referensial
E. Triangulasi: Metode, Sumber, Peneliti
F. Pengecekan Anggota
G. Auditing 


VI. Kesimpulan dan Rekomendasi

A. Apa sajakah penemuan-penemuan penting?
B. Apa saja implikasi penemuan?
C. Apa sajakah rekomendasi-rekomendasi yang diajukan? 
  1. Rekomendasi dari pihak subyek
  2. Rekomendasi dari pihak peneliti.


Teknik dan Strategi Penulisan Laporan


1. Langkah- Langkah Menuliskan Laporan


Langkah-langkah penulisan laporan terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tahap awal dan tahap penulisan sebenarny. Kedua penulis menamakan tahap awal sebagai “tugas organisasional"” ada tiga kelompok tugas organisasional yang perlu dilakukan, yaitu: (a) menyusun materi data sehingga bahan-bahan dapat secepatnya tersedia apabila diperlukan, (b) penyusunan kerangka laporan, dan (c) mengadakan uji silang antara indeks bahan data dengan kerangka yang baru disusun. 

 

2. Teknik Penulisan Laporan

  • Cara penulisan. Cara penulisan biasanya diarahkan oleh suatu focus yang berarti penulis memutuskan untuk memberitahukan keinginannya kepada para pembaca.
  • Gaya penulisan. Gaya penulisan dapat dinyatakan berada diantara suatu continuum. Disatu pihak ada gaya penulisan formal dan tradisional. Pada gaya tradisional penulis menyajikan laporan penemuan atau pandangan secara didaktis. Sementara gaya non-tradisional agak kontoversial dalam menyajikan latar penelitian. Membaca laporan mereka adalah novel dimana penulis menciptakan suasana. Kadang-kadang penulis ikut berperan serta dalam laporannya.

3. Petunjuk Penulisan Laporan

Ada 6 (enam) petunjuk penulisan yang kiranya dapat bermanfaat dalam menulis laporan penelitian:
  • Penulisan hendaknya dilakukan secara informal
  • Penulisan hendaknya tidak bersifat penafsiran atau evaluative kecuali bagian yang mempersoalkan hal itu.
  • Penulis hendaknya meyadari jangan sampai terlalu banyak data yang dimasukkan. 
  • Penulis hendaknya tetap menghormati janji tidak menuliskan nama dan menjaga kerahasiaan. 
  • Penulis hendaknya melaksanakan penjajakan audit.
  • Penulis hendaknya menetapkan batas waktu penyelesaian laporannya dan bertekad menyelesaikannya. 
 

4. Penelaahan Hasil penulisan


Penelaahan hendaknya didasarkan atas patokan atau kriteria tertentu. Berikut adalah beberapa patokan tersebut:
  • Apakah uraian tentang lokasi telah benar-benar menggambarkan keadaan sebenarnya?
  • Apakah ada kekeliruan pengungkapan fakta atau interpretasi? 
  • Apakah ada data atau informasi penting yang dibuang? 
  • Apakah penafsiran yang dilakukan oleh peneliti atau anggota tim penelitian sesuai dengan penafsiran subyek? 
  • Apakah kerahasiaan dan usaha tidak mencantumkan nama latar penelitian dan subyek telah benar-benar terjamin?
  • Apakah ada persoalan yang hangat dan snsitif ikut dimasukkan dalam laporan?
Dengan bermodalkan pegangan tersebut kiranya penelaahan dan revisi dapat dilaksanakan.

5. Penutup

Penulisan laporan hasil penelitian dibagi atas empat bagian, yaitu: fungsi, jenis, dan benuk laporan hasil penelitian, kerangka, dan isi laporan, teknik dan strategi penulisan laporan, dan penelaahana laporan hasil penelitian.
  • Fungsi laporan ada beberapa macam sesuai dengan penggunaak laporan penelitian. Berkaitan dengan itu, bentuk laporan pun menjadi berbagai macam.
  • Teknik dan strategi penulisan laporan mencakup langkah-langkah penulisan, teknik penulisan, dan diakhiri dengan uraian tentang petunjuk penulisan laporan. Petunjuk ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti sewaktu akan memulai penulisan laporan.
  • Penelaahan terhadap laporan yang telah ditulis merupakan pekerjaan yang sebaiknya dilakukan oleh peneliti atas dasar kriteria tertentu.