Menentukan Variabel Penelitian

Pengertian variabel penelitian

Variabel adalah konstrak yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Sedangkan konstrak adalah abstraksi fenomena kehidupan nyata yang diamati. Dengan demikian, variabel merupakan mediator antar konstrak yang abstrak dengan fenomena nyata.


Tipe-Tipe Variabel Penelitian

Variabel penelitian dapat diklarifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, diantaranya berdasarkan:

Fungsi Variabel 

Variabel independen dan variabel dependen  
  • Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain.
  • Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen.
Variabel Moderating. Variabel moderating merupakan tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah hubungan antar variabel. 

Variabel Intervening. Variabel intervening merupakan variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan tidak langsung.  

Skala Nilai Variabel

  • Variabel kontinu, adalah tipe variabel penelitian yang memiliki kumpulan nilai teratur dalam kisaran tertentu. Nilai dalam variabel ini setidaknya menggambarkan peringkat atau jarak berdasarkan skala pengukuran tertentu.
  • Variabel kategoris, adalah tipe variabel penelitian yang memiliki nilai berdasarkan kategori tertentuatau lebih dikenal dengan skala nominal.

Perlakuan terhadap Variabel

  • Variabel aktif, adalah variabel-variabel penelitian yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen.
  • Variabel atribut, adalah variabel-variabel penelitian yang tidak dapat dimanipulasi, missal variabel-variabel yang berkaitan dengan karakteristik manusia.

 

Jenis-Jenis Hubungan Antara Variabel 


Hubungan Simetris


Variabel-variabel dikatakan mempunyai hubungan simetris apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh yang lainnya.

Hubungan Timbal Balik


Hubungan timbal balik adalah hubungan saat satu variabel dapat menjadi sebab sekaligus akibat variabel lainnya.

Hubungan Asimetris


Inti pokok analisis sosial terdapat dalam hubungan asimetris saat satu variabel mempengaruhi variabel lainnya.

 

Pentingnya Memahami Variabel

Memahami variable dan kemampuan menganalisis atau mengidentifikasi setiap variabel menjadi variabel yang lebih kecil (subvariabel) merupakan syarat mutlak bagi setiap peneliti. Memecah-mecah variabel menjadi subvariabel disebut pula kategorisasi, yakni memecah variabel menjadi kategori datayang harus dikumpulkan oleh peneliti. Kategori-kategori ini dapat diartikan sebagai indicator variabel. 

Tujuan kategorisasi variabel adlah agar peneliti agar peneliti memahami dengan jelas permaslahan yang sedang diteliti.sedikitnya subvariabel akan menghasilkan kesimpulan yang besar (jika variabelnya terlalu luas) dan terlalu sempit (jika variabelnya sedikit, tetapi kecil-kecil
Teknik Pengukuran Variabel. Pengukuran adalah penetapan atau pemberian angka terhadap obyek atau fenomena menurut aturan tertentu.


1. Pengukuran vs Realita
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, ukuran satu variabel dapat secara langsung diamati dan dibandingkan dengan realita. Sebaliknya, pengukuran dalam ilmu sosial sering menundang tanda Tanya, apakah perkataan sesuai realita.

2. Jenis-Jenis Ukuran 
  • Ukuran nominal, Angka yang diberikan pada obyek mempunyai arti sebagai label dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa. Obyek dikelompokkan kedalam set-set dan kepada semua anggota diberikan angka. Set-set tersebut tidak boleh tumpang tindih dan bersisa.
  • Ukuran Ordinal Adalah angka yang diberikan ketika angka-angka mengansung pengertian tingkatan. Ukuran nominal digunakan untuk mengurutkan obyek dari yang terendah ke tertinggi atau sebaliknya. Ukuran ini tidak memberikan urutan, tetapi hanya memberikan ranking.
  • Ukuran Interval, Ukuran ini adalah suatu pemberian angka kepada set dari obyek yang mempunyai sifat-sifat ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yaitu jarak yang sama pada pengukuran interval memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau obyek yang diukur.
  • Ukuran Rasio, Ukuran ini merupakan ukuran yang mencakup semua ukuran diatas. Ditambah dengan sifat yang lain, yaitu ukuran ini memberikan keterangan tentang nilai absolut obyek yang diukur. Ukuran rasio mempunyai titik nol, sehingga interval jarak yang dinyatakan dengan beda angka rata-rata satu kelompok dibandingkan dengan titik nol. Karena ada titik nol, maka ukuran rasio dapat dibuat perkalian atau pembagian. Angka pada skala rasio menunjukkan nilai sebenarnya obyek yang diukur.

 

Realitabilitas dan Validitas.

1. Reabilitas

Reabilitas menyangkut ketetapan alat ukur. Suatu alat ukur disebut mempunyai reabilitas tinggi atau dapat dipercaya jika alat ukur mantap. Dalam pengertian dapat diandalkan (dependability), dan dapat diramalkan (predictability). Untuk melihat reabilitas kita harus mempunyai alat standar. Ukuran yang diperoleh dengan menggunakan alat standar disebut ukuran sebenarnya. Selisih skor sebenarnya dengan skor yang diperoleh disebut error. Reabilitas dapat dilihat dari error yang dibuat. Makin kecil error, makin kecil reabilitas pengukurannya dan sebaliknya.

Menguji Indeks Reabilitas
Reabilias dapat diuji dengan menggunakan teknik, yaitu: 
  • Teknik kesesuaian, Menilai reabilitas dengan teknik kesesuaian adalah dengan mencari indeks kesesuaian kasar (crude index of agreement). Caranya adalah mengulang penelitian menggunakan alat yang sama, responden sama, dan dalam waktu yang tidak lama. Hasil penelitian pertama dibandingkan dengan hasil penelitian kedua, lalu stabilitas jawaban dianalisis.
  • Teknik korelasi atau teknik parallel Teknik ini sama dengan teknik kesesuaian, hanya saja variabel diukur dua kali pada waktu yang sama atau hamper bersamaan. Teknik ini dilakukan dengan dua cara, yaitu : (1) Dua peneliti menggunakan dua alat ukur yang sama. (2) Satu peneliti menggunakan dua alat ukur berbeda.
  • Teknik Belah Dua, Teknik ini hamper sama dengan teknik parallel, tetapi dalam teknik ini observasi dibagi menjadi dua bagian. Penilaian reabilitas ini ditujukan untuk mengukur internal konsistensi pertanyaan atau pernyataan.

2. Validitas

Validitas adalah kebenaran suatu pemikiran bahwa pemikiran benar-benar dilakukan. Validitas dibagi menjadi eberap amacam, yaitu:

a. Validitas Isi
Validitas isi adalah derajat jika sebuat tes mengukur cakupan subtansi yang ingin diukur. Untuk mendapat validitas isi, kita memerlukan dua aspek penting, yaitu validitas isi dan valid teknik samplingnya. Valid isi mencakup khususnya hal-hal yang berkaitan dengan bagaimanakah baiknya suatu sampel tes mempresentasikan total cakupan isi.

b. Validitas yang Berhubungan dengan Kriteria
Ialah validitas yang dapat dilihat dengan membandingkan suatu kriteria atau variabel yang diketahui atau dipercaya dapat digunakan untuk mengukur atribut tertentu.
 
c. Validitas Konstrak
Dalam membahas validitas konstrak, langkah pertama seorang peneliti adalah menganalisis unsur-unsur yang menjadi bagian konstrak. Kemudian ia melihat isi dan makna komponen-komponen, serta dari alat ukur yang digunakan untuk mengukur konstrak. 

d. Validitas Muka
Terdapat dua pengertian, yaitu validitas muka yang berhubungan dengan pengukuran atribut yang kongkret tanpa memerlukan referensi. Selanjutnya adalah validitas muka yang berhubungan dengan penilaian para ahli terhadap suatu alat ukur.