Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memilih Masalah Penelitian

Masalah adalah setiap kesulitan yang menggerakkan manusia untuk memecahkannya. Dalam penelitian , masalah sangat berperan dalam mengarahkan seorang peneliti melakukan kegiatan penelitiannya. Permasalahan dalam penelitian sering disebut dengan problem atau problematika. Secara garis besar, peneliti mempermasalahkan fenomena atau gejala atas tiga jenis:
  • Problem untuk mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena.
  • Problem untuk membandingkan dua fenomena atau lebih (problema komparasi)
  • Problem untuk mencari hubungan dua fenomena (problem asosiasi)
 

Kriteria Masalah Penelitian

Permasalahan yang akan diteliti hendaknya dapat memenuhi tiga kriteria penting, yaitu :
  • Permasalahan tau problematika sebaiknya merefleksikan dua variable atau lebih.
  • Sebaiknya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak meragukan.
  • Sebaiknya dapat diuji secara empiris.
Ciri-ciri permasalahn yang baik serta layak diteliti adalah: dapat diteliti, mempunyai kontribusi signifikan, dapat didukung dengan data empiris, dan sesuai dengan kemampuan dan keinginan peneliti.

Fungsi Judul dan Masalah Penelitian

  1. Memperjelas apa yang perlu diteliti.
  2. Mengarahkan penelitian untuk sampai ke sasaran yang ingin dicapai.
  3. Mempermudah peneliti untuk menarik kesimpulan hasil penelitian.

Pertimbangan dalam Pemilihan Masalah Penelitian

Ada bebrapa pertimbangan dalam memilih masalah penelitian, yaitu:

  1. Apakah masalah itu berguna untuk dipecahkan?
  2. Apakah tedapat kepandaian yang diperlukan untuk pemecahan itu?
  3. Apakah masalah itu menarik untuk dipecahkan?
  4. Apakah masalah ini memberikan sesuatu yang baru?
  5. Apakah untuk pemecahan masalah dapat diperoleh data secukupnya?
  6. Apakah masalah itu terbukti sedemikian rupa sehingga jelas batas-batasnya dan dapat dilaksanakan pemecahannya?

Sumber Masalah Penelitian

Ada beberapa sumber untuk memperoleh masalah penelitian:
  1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia.
  2. Bacaan.
  3. Analisis bidang pengetahuan.
  4. Ulangan serta perluasan penelitian karena belum memuaskan sehingga perlu diulang.
  5. Cabang studi yang sedang dikembangkan.
  6. Catatan dan penglaman pribadi.
  7. Praktik serta keinginan masyarakat.
  8. Bidang spesialis.
  9. Pelajaran yang sedang diikuti.
  10. Diskusi-diskusi ilmiah.
  11. Perasaan intuisi.
 

Latar Belakang Masalah Penelitian

Dalam penelitian ilmiah, proses lahirnya suatumasalah tersaji secara formaldalam bentuk uraian latar belakang masalah. Latar belakang masalah yang baik umumnya mengungkapkan paling tidak empat hal:
  1. Mengungkapkan isu-isu (issues).
  2. Mengungkapkan fakta-fakta (exiting information).
  3. Mengungkapkan nilai guna untuk apa masalah yang dipecahkan (need).
  4. Memiliki tingkat kesukaran berkenaan dengan pemecahan masalahnya atau masih langka/jarang orang lain meneliti maslah tersebut (difficulty).

Perumusan Masalah

Rumusan masalah sebaiknya konsisten atau paling tidak relevan dengan latar belakang masalah. Cara merumuskan masalah :
  1. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
  2. Perumusan masalah harus jelas dan tegas.
  3. Harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah.
  4. Perumusan merupakan dasar membuat hipotesis.
  5. Perumusan masalah menunjukkan variabel-variabel yang akan diteliti.
  6. Perumusan masalah tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
 

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan arah, sasaran, atau target yang akan dituju seorang peneliti. Tujuan penelitian terdiri atas tujuan utama dan tujuan sekunder. Tujuan utama mengandung butir-butir pertanyaan yang ingin diteliti. Sedangkan, tujuan sekunder berisi butir-butir pertanyaan yang akan diteliti dan pertanyaan bersifat subyektif.




Judul Penelitian

Judul penelitian adalah suatu pernyataan yang mengansung isi keseluruhan penelitian atau penulisan. Beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan peneliti dalam menentukan judul penelitian adalah:
  1. Keterjangkauan.
  2. Ketersediaan Data.
  3. Signifikansi judul yang dipilih.  

Syarat-syarat memilih judul sebagai berikut:

  1. Judul ditetapkan setelah peneliti mengetahui permasalahan pokok objek yang diteliti.
  2. Judul penelitian mencerminkan keseluruhan isi penelitian.
  3. Judul singkat dan jelas.