Serba Serbi Mahasiswa Tingkat Akhir yang Sedang Skripsi dari Mulai Persiapan Sampai Menjelang Sidang

Saya adalah salah satu mantan mahasiswa yang menyelesaikan skripsi dalam waktu kurang lebih satu bulan lebih. Sebetulnya ini bukan merupakan suatu prestasi. Saya bisa melakukan ini karena sebelumnya saya sangat mengetahui dan menguasai topik dan masalah yang akan diteliti. Selain itu, saya juga mengetahui tipe dan karakter dosen pembimbing seperti apa. Sehingga saya bisa lolos dari hal-hal yang berujung pada revisi tanpa henti.



Untuk kalian yang saat ini sudah memeasuki zona akhir, zona saatnya mengerjakan skripsi, atau zona skripsi nggak kelar-kelar;, jangan panik dan jangan khawatir dulu, ya. Berikut ini saya akan coba berbagi mengenai serba serbi skripsi yang pastinya ini akan bermanfaat untuk kamu yang ingin cepat melewati masa-masa menentukan ini. Kalau kalian mengetahui tipsnya, Skripsi tidak menakutkan ko


Persiapan

Pilihlah topik dan metode yang diminati dan dikuasai

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, menulis sesuatu yang diminati dan dan dikuasai akan lebih menyenangkan sehingga pengerjaan skripsi sangatlah mudah dan akan terhindar dari rasa prustasi dan stress

Jangan memilih topik hanya ingin terlihat keren padahal kita tidak menguasai topik tersebut, atau berdasarkan proyek dosen (sekitranya tidak sanggup, jangan diambil). Kalau topik yang tidak diminati diangkat menjadi skripsi, kamu pasti akan merasa berat saaat menggali teori dan referensi yang harus digunakan.



Selain topik, hal penting lain yang harus kalian perhatikan adalah metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian kalian. Metode ini akan menentukan hasil penelitian kalian. Jangan memilih metode yang paling gampang (cari aman), tetapi pilihlah metode yang paling tepat dan sesuai dengan tujuan skripsi kalian. Metode tersebut juga harus kamu pahami dan kuasai.

Bagaimana cara memilih topik yang Tepat
  1. Gali minat dan passion kalian di perkuliahan secara spesifik
  2. Tetap update dengan isu-isu terkini
  3. Ikut seminar / workshop akademis
  4. Cari referensi dari literatur dan penelitian terdahulu (bisa lewat internet, buku, perpustakaan)
  5. Konsultasi dengan senior di kampus atau dosen pembimbing

Kenali tipe dosen pembimbing

Dosen pembimbing mempunyai peranan sangat penting, kita tidak akan bias lepas dari bantuan dosen pembimbing. Maka dari itu, sebelum mulai mengerjakan skripsi, pastikan dulu kalian sudah mengenal karakter dosen pembimbing, agar kita bisa menyesuaikan diri dengan dosen pembimbimg kita.

Contohnya, apabila kita mendapati dosen pembimbing yang orangnya adem ayem dan iya-iya saja, berarti kita harus lebih rajin, pro aktif dan lebih inisiatif menanyakan hal-hal yang kecil dan detail saat konsultasi. Contoh lainnya apabila kita mendapati tipe dosen pembimbibng yang susah ditemui, kadang ada di kampus, kadang juga ga ada di kampus, sebaiknya kita harus punya pulsa yang cukup banyak untuk selalu memastikan kabar jadwal konsultasi dengan beliau. Biasanya dosen pembimbing ini juga suka mengirimkan progress skripsi lewat e-mail. Jadi siap-siap kuota internet juga, ya.

Apapun tipe dosen pembimbign kita nanti, jangan lupa untuk terus berkomunikasi baik dengan Dosen pembimbing kita. Mereka lah yang menentukan kelancaran pengerjaan skripsi kita, dari mulai kamu mengajukan penelitian skripsi hingga sidang nanti.


Alokasikan waktu khusus agar kamu bisa fokus

Mengerjakan skripsi butuh proses yang rumit dan waktu yang panjang. Proses ini tidaklah instan. Maka dari itu kita harus bisa menjaga fokus, buatlah kerangka outline sehingga ada panduan dalam penyusunan skripsi. Terlalu berkutat dan terus mantengin laptop kita saat mengerjakan skripsi tidak menjamin skripsi kita bagus dan selesai juga.

Oleh karena itu, kita perlu membuat jadwal untuk membagi waktu antara mengerjakan skripsi dengan bersantai, seperti olahraga, menonton film atau jalan-jalan agar pikiran segar, tentunya menggarap skripsi juga akan menjadi lancar

Pada Saat Mengerjakan Skripsi


Pastikan peralatan yang diperlukan siap


Kondisi dlu dan saat ini sangatlah berbeda. Beberapa tahun lalu, untuk hanya mencari referensi dalam menyusun skripsi bukanlah suatu hal yang mudah. kita harus menjelajahi perpustakaan beberapa kampus bahkan berdiskusi dengan beberapa tokoh akademisi, karena saat itu akses internet sangat jarang sekali.

Saat ini, akses internet sangatlah mudah. internet sangat membantu untuk menyusun materi dan bahan skripsi. Maka dari itu pastikanlah peralatan yang diperlukan sudah siap. Misalnya, laptop atau komputer, modem atau wifi internet, buku-buku pendukung dari perpustakaan bahkan catatan hasil diskusi dengan senior atau dosen pembimbing kita.

Persiapkan semuanya dari awal agar proses penyusunan skripsi tidak memakan waktu yang lama.

Cari teman senasib sepenanggungan

Apabila topik skripsi sudah sesuai dengan minat kita, namun motivasi kita untuk mengerjakan skripsi masih sangat kurang, mungkin kita harus mencari teman senasib. Saat kuliah dan mengerjakan tugas sehari-hari kan biasanya selalu bareng tdengan emen. namun pas skripsi, semua jadi serba sendiri. Revisi sendirian, riset sendirian. Akhirnya mungkin kita jadi malas dan tidak termotivasi, karena apa-apa selalu sendirian.



Jangan khawatir!!. Cobalah cari teman yang bisa diajak Bersama, wara-wiri ketemu dosen, pergi ke perpustakaan, dan diskusi bahkan makan saat tengah malam, di saat suntuk seharian ngerjain skripsi

Jangan lelah untuk merevisi hasil revisi dari dosen pembimbing


Jika kita belum terbiasa menulis laporan atau makalah, siap-siap, saat skripsi, kita akan sering bertemu dengan yang namanya revisi! Revisi bakal jadi makanan kita sehari-hari. Apalagi, kalau kita nggak bisa sejalan dengan jalan pikiran sang dosen pembimbing

Biasanya dosen tidak hanya memberikan revisi untuk kesalahan penulisan yang kita lakukan, tetapi juga terkadang menambahkan poin-poin baru yang harus kita bahas dalam skripsi. Bahkan tak jarang dosen memberikan poin baru pada detik-detik terakhir deadline. Meskipun begitu, revisi adalah proses menyempurnakan skripsi kita. Jangan sampai semangat kita turun di tengah jalan ya!

Menjelang Sidang

Buatlah catatan ringkasan presentasi


Percaya atau tidak, skripsi yang saya susun selama stahun lebih itu sebetulnya memang tidak terlalu memuaskan bagi saya. Soalnya banyak hal yang kurang yang harusnya saya bias kerjakan lebih baik. Tapi nilai saya tetap A loh,,hehe

Setelah ditelusuri, para dosen penguji suka dengan presentasi saya dalam menyampaikan skripsi tersebut. Saya berusaha keras untuk membuat materi presentasi yang jelas dan komprehesif. Bagaimana caranya membuat dosen penguji tidak bosan mendengar presentasi yang saya sampaikan.

Siapkan copy skripsi, dress code dan apapun yang membuat kita nyaman


Sebelum siding skripsi, saya sudah menyiapkan beberapa Salinan skripsi dan data-data pendukung untuk para dosen penguji. Saya bahkan menyiapkan baju terbaik untuk siding, berpenampilan rapi dan selalu melihat foto orang tua saya.

Itu yang membuat saya nyaman, percaya diri dan semangat ketika sidang skripsi, ada dorongan kuat dari itu semua.

Nah, temukan hal apa yang bias membuat kita lebih bersemangat!

Minta dukungan dari teman dan keluarga


Disemangati orang-orang tersayang saat sidang merupakan momen-momen yang luar biasa. Sidang skripsi diibaratkan seperti pameran dari hasil karya yang kita sudah buat dengan susah payah selama ini

Itu kenapa, saya tidak menyarankan membuat skripsi asal-asalah atau bahkan menggunakan jasa joki pembuatan skripsi. Kita tidak bisa merasakan merasakan feelnya seperti apa, momen ini hanya satu kali dalam hidup. Kalaupun akan lanjut S2, membuat skripsi dan thesis tentulah dua hal yang berbeda.

So, Skripsi, don’t worry, Skripsi bukan hal yang sangat menakutkan. Karena pastinya banyak hal-hal yang akan kita kangenin saat mengerjakan skripsi