Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengujian Hipotesis Komparatif Dua Sample Berkolerasi (Statistik Non parametris) Sign Test (Bag 4)

Sign Test atau uji tanda dipergunakan untuk menguji Hipotesis KOMPARATIF Dua Sampel (Bivariat) BERPASANGAN dengan Skala Pengukuran Data berbentuk ORDINAL. Teknik ini disebut sebagai Uji Tanda (Sign Test) karena Data yang akan dianalisis dinyatakan dalam bentuk tanda-tanda, yaitu tanda positif dan negatif. Jadi, dalam hal ini, tidak sekedar menanyakan seberapa besar pengaruhnya secara kuantitatif, tetapi juga pernyataan tentang mempunyai pengaruh POSITIF atau NEGATIF.

Bila dibandingkan dengan Mc. Nemar Test, maka terdapat persamaan antara Mc. Nemar Test dengan Sign Test, yaitu sama-sama untuk menguji hipotesa komparatif dengan dua sampel berpasangan dengan Skala Data Kategorik. Sedangkan perbedaan antara keduanya adalah:

Mc. Nemar Test : digunakan pada Skala Data Kategorial yaitu tepatnya Nominal, dimana Variabelnya hanya mempunyai 2 Kategori.
Sign Test : digunakan pada Skala Data Kategorial yaitu tepatnya Ordinal, dimana Variabelnya terdiri atas Lebih dari 2 Kategori.

Contoh cara mengidentifikasi penggunaan Teknik Uji Statistik dalam Penelitian: Suatu penelitian akan dilakukan untuk mengetahui peran penyuluhan terhadap pengetahuan responden. Dimana dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan responden yang dibedakan atas pengetahuan Baik, Cukup Baik dan Tidak Baik antara sebelum diberikan penyuluhan dengan sesudah diberikan penyuluhan. Berdasarkan gambaran tersebut, maka:
 Uji statistik apakah yang tepat digunakan untuk menguji Hipotesis penelitian tersebut ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Menentukan Variabel yang dihubungkan (Variabel dalam penelitian tersebut adalah: Tingkat Pengetahuan dan Penyuluhan).
  2. Menentukan Jenis Hipotesanya (Jenis Hipotesanya adalah Komparatif)
  3. Menentukan Skala Datanya (Skala pengukuran datanya adalah Ordinal (Kategorial))
  4. Menentukan Berpasangan atau Tidak Berpasangan     Kelompok sampelnya adalah Berpasangan.
  5. Menentukan Teknik Uji Statistik yang tepat berdasarkan kriteria tersebut di atas adalah Sign Test/Wilcoxon
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :



Interpretasi Hasil untuk Menerima atau Menolak H0 adalah:
  1. Bila Nilai χ2 (Chi Kuadrat) hitung > χ2 (Chi Kuadrat) Tabel, maka H0 diTolak atau hal ini berarti Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan antar Variabel yang diuji.
  2. Dan Sebaliknya: Bila Nilai χ2 (Chi Kuadrat) hitung < χ2 (Chi Kuadrat) Tabel, maka H0 diterima atau hal ini berarti Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Tidaj Ada Hubungan antar Variabel yang diuji.
Atau :
  • Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti Ada Hubungan antar Variabel yang diuji,
  • dan sebaliknya: Bila Nilai Signifikansi/(sig.)/(P)/(Asymp. Sig.) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti Tidak Ada Hubungan antar Variabel yang diuji.

Contoh sample kecil

Seuatu perusahaan ingin mengetahui pengaruh adanya kenaikan uang insentif terhadap kesejahteraan karyawan. Dalam penelitian ini dipilih 20 pegawai beserta isterinya secara random. Jadi terdapat 20 pasangan suami isteri. Maing masing suami isteri diberi angket untuk diisi dengan pertanyaan sebagai berikut :

Berilah  penilaian kesejahteraan keluarga bapak/ibu sebelum adanya kenaikan dan sesudah adanyainsentif dari perusahaan dimana bapak bekerja. rentang nilai adalah 1 - 10. Nilai 1 berarti sangat tidak sejahtera dan 10 berarti sangat sejahtera.

Berdasarkan angket yang terkumpul, data dari isteri dan suami baik sebelum dan sesudah ada insentif ditunjukan pada tabel berikut :


Dari tabel di atas dapat dibaca untuk data yang diperoleh dari isteri karyawan no. 1, ia menyatakan insentif tingkat kesejahteraan keluarga sebelum ada kenaikan insentif mendapat nilai 2 dan setelah mendapat insentif mendapat nilai 4. Perbedaan sebelum dan sesudah 4 - 2 = 2. Beda 2 ini diberi ranking 4. Perubahan paling besar mendapatkan ranking 1

Untuk pengujian dengan sign test, data yang dianalisis adalah data ordinal atau berbentuk peringkat sehingga disusun kembali pada tabel di bawah ini :


Catatan : N berkurang bila nilai rank perubahan sama antara isteri dan suami

Ho : tidak dapat perbedaan pengaruh yang signifikan insentif terhadap kesejahteraan keluarga baik menurut suami ataupun isteri
Ha : Terdapat pengaruh positif dan signifikan kenaikan insentif yang diberikan perusahaan terhadap kesejahteraan keluarga baik menurut suami maupun isteri

Berdasarkan tabel di atas terlihat tanda (+) sebanyak 7 dan (-) sebanyak 13. Berdasarkan tabel Binomial dengan N = 20 (N berkurang bila tidak terjadi perbedaan, tidak ada (+) atau (-), dan p = 7 (tanda yang kecil) diperoleh tabel p tabel = 0,132 ternyata lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak. jadi dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kenaikan insentif terhadap kesejahteraan keluarga baik menurut suami maupun isteri. Kalaupun dalam data terlihat ada pengarujh positif, tetapi adanya pengaruh itu hanya terjadi pada sample itu, dan hal ini tidak dapat digeneralisasikan untuk populasi dimana sapel tersebut diambil.

Untuk sample yang besar (>25) dapat dilakukan pengujian chi kuadrat, yang rumusnya adalah

Contoh di atas dapat dihitung dengan rumus ini, dan hasilnya sama yaitu Ho ditolak




Untuk membuktikan Ho ditolak atau diterima, maka Chi Kuadrat hitung tersebut dibandingkan dengan Chi tabel dengan Dk = 1, berdasarkan dk = 1 dan kesalahan 5%(0,05), maka harga chi kuadrat tabel = 3,841. harga Chi hitung 2,45 ternyata lebih kecil dar pada Chi tabel dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak.