Tutorial cara melakukan Uji Validitas dengan Menggunakan SPSS

Uji validitas dengan menggunakan metode kolerasi pearson dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor item dengan dengan total item skornya. Total item skor merupakan jumlah seluruh iten pernyataan yang ada pada suatu variabel. Selanjutnya pengujian signifikasi dilakukan dengan kriteria menggunakan r table pada taraf 0,05. Jika r hitung > r table maka item dinyatakan valid sebliknya jika r hitung < r table maka item dinyatakan tidak valid.

Contoh kasus: Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh pengetahuan perpajakan, terhadap kepatuhan wajib pajak. Namun sebelum itu akan dilakukan terlebih dahulu pengujian validitas dari setiap item pernyataan. Berikut data yang didapat dari 15 responden (hanya dicontohkan untuk pengujian validitas variabel pengetahuan pajak):
dari data di atas maka akan dilakukan pengujian validitas dengan menggunakan analisis kolerasi pearson.

Langkah-langkah analisis:
  • Buka program SPSS 25.
  • Setelah terbuka klik variabel view, lalu masukan pada kolom Name pada baris 1 sampai 6 X.1, X.2, X.3, X.4, X.5 dan Total Skor. Pada Decimals diganti menjadi 0 (Opsional). Untuk kolom lainnya dapat dihiraukan (isian default). Perhatikan gambar dibawah ini:

  • Jika variabel view sudah diisi, selanjutnya silahkan masuk ke data view, lalu isikan sesuai data.

  • Setelah data diisi selanjutnya klik Analyze >> Correlate >> Bivariate.

  • Kemudian akan terbuka dialog seperti gambar dibawah ini:

  • Pada kotak dialog Bivariate correlation, masukan semua variabel ke dalam kotak Variables. Kemudian klik OK.

  • Maka akan muncul hasil output berikut ini:

Penjelasan Hasil Output
Hasil output di atas menjelaskan tentang pengujian validitas suatu variabel. Seperti yang diketahui metode kolerasi pearson merupakan metode pengujian validitas dengan mengkorelasikan setiap item dengan item total oleh sebab itu hasil yang dilihat adalah hasil dari korelasi total skor saja (Kolom Total_skor).
Dalam menentukan apakah item pernyataan valid atau tidak maka ada dua cara:
  • Dengan melihat nilai signifikasi. Jika nilai signifikasi < 0,05 maka item valid, jika nilai signifikasi > 0,05 maka item tidak valid.

  • Membandingkan nilai r hitung dengan nilai r table. Jika nilai r hitung ≥ t table maka item dinyatakan valid dan sebalik nya jika r hitung <  r table maka item tidak valid.

Untuk lebih jelasnya perhatikan hasil uji validitas dibawah ini:
Dengan melihat signifikasi
Ketentuan data valid adah r hitung ≥ t table.
Ketika ditemukan item yang tidak valid maka item ini harus dibuang atau diperbaiki.

Untuk penjelasan lebih lengkap, silahkan tonton video di bawah ini :