Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingkah IPK Dalam Dunia Kerja?

Sebagai seorang mahasiswa baru, yang pertama kali menduduki bangku perkuliahan pastinya memiliki harapan, ingin memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi. Mungkin juga, terdapat mahasiswa yang hanya memiliki tujuan untuk mengejar nilai tinggi saja, tanpa mengikuti organisasi, kegiatan kampus, atau mengasah skill yang diperlukan untuk bekal karirnya setelah selesai menempuh pendidikan. Namun pernahkah kamu berpikir, seberapa pentingkah IPK tersebut ketika ingin memasuki dunia pekerjaan? Apakah IPK benar-benar menjadi penentu karir? Yuk kita bahas lebih mendalam, disimak sampai selesai ya!


Apakah  wajib memiliki nilai IPK tinggi?

Perlu kamu ketahui bahwa dibeberapa perusahaan memang menetapkan standar minimal IPK rata-rata ketika mereka membuka lowongan pekerjaan. Namun, hal tersebut tergantung dari jenis perusahaan dan bidang pekerjannya. Pada dasarnya, nilai IPK yang diperoleh dan asal kampus memang akan dijadikan tolak ukur tanggung jawab kamu saat menjalani pendidikan di bangku perkuliahan. Jika kamu memliki IPK lebih tinggi dari standar yang telah ditetapkan perusahaan, dimana tempat kamu ingin mendaftar, tentu saja perusahaan akan  mempertimbangkan dirimu daripada kandidat lainnya. Hanya saja memiliki nilai IPK tinggi bukan satu-satunya patokan yang akan menentukan karirmu di masa yang akan datang. 

Sebagai permisalan, jikalau kamu memiliki nilai IPK yang tidak terlau tinggi, standar-standar saja. Namun, didalam resume kamu tertera, bahwa kamu adalah seorang mahasiswa yang aktif, banyak mengikuti perlombaan, sering magang di berbagai tempat dan berkontribusi juga di organisasi kampus. Tentu saja hal ini, bisa menjadi bahan pertimbangan pihak perusahaan tanpa melihat nilai IPK yang kamu miliki. Apalagi jikalau kamu ingin memasuki perusahaan teknologi, yang mana pihak perusahaan akan lebih menekankan  terkait skill yang diperlukan untuk menempati posisi lowongan pekerjaan tesebut. Sudah siapkah kamu untuk melamar kerja di sebuah perusahaan?

Beberapa hal yang perlu kamu miliki!

Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya, memiliki nilai IPK tinggi tidaklah cukup untuk menjadi patokan karir kamu setelah kamu lulus dari perkuliahan. Memiliki nilai IPK tinggi tidak akan menjamin kamu akan mendapati pekerjaan yang kamu impikan. Oleh sebab itu, diperlukan hal lain yang dapat menunjang kesuksesan kamu dalam berkarir. Berikut beberapa hal yang perlu kamu miliki, sebelum kamu lulus dari perkuliahan!

1. Hard Skill

Hard skill adalah sebuah kemampuan yang dapat diasah oleh setiap orang melalui pembelajaran baik secara mandiri maupun melaui jenjang pendidikan. Kemampuan ini dapat disesuaikan dengan minat yang dipilih oleh setiap individu.

Ketika seorang mahasiswa lulus dari masa pendidikannya, banyak sekali dapat kita temukan mahasiswa yang lulus tanpa memiliki hard skill tertentu yang sesuai dengan profesi yang ingin mereka geluti ketika masuk dunia kerja. Bahkan hard skill dari bidang studi yang mereka tempuh, tidak terasah dengan baik. Walaupun memiliki nilai IPK yang tinggi, tapi tidak memiliki hard skill sama sekali, tentunya mahasiswa tersebut akan sangat kesusahan dalam mendapatkan pekerjaan.

Oleh sebab itu, perlu sekali ditanamkan pemikiran kepada para mahasiswa untuk mengeksplorasi, mempelajari dan memperdalami ilmu, dan skill set sesuai dengan minat mereka. Seperti programming, design, dan berbagai skill lainnya yang memang banyak dibutuhkan perusahaan.

2. Soft Skill

Soft skill secara istilah ialah kemampuan yang dimiliki seseorang yang mencakup kecerdasan, baik emosional maupun non-emosional, komunikasi, kecerdasan, dan kemampuan beradapatasi yang harus dimiliki atau diperlukan baik dalam kehidupan maupun dunia kerja.

Soft skill adalah kemampuan yang dapat dipelajari, akan tetapi pembelajarannya berbeda dengan hard skill yang dapat ditempuh melalui pendidikan formal. Adapun soft skill lebih banyak dapat dipelajari melalui interaksi dengan individu lain. Beberapa soft skill yang sangat penting dimiliki antara lain adalah cara berpikir kritis, kepercayaan diri, time management, dapat bekerja sama dalam tim dan mudah beradapatasi.

3. Networking

Networking dapat didefinisikan sebagai pertukaran ide dan informasi antara orang-orang yang memiliki minat yang sama, atau dalam lingkup profesi yang sama.

Memperluas networking selama berkuliah, dapat menjadi salah satu kunci kamu dapat mudah berkarir nantinya. Apabila kamu senantiasa aktif berkenalan dengan orang-orang hebat, kamu dapat belajar banyak hal dari mereka. Tak hanya itu, dengan berkenalan dengan orang-orang hebat pula, kamu dapat meminta surat rekomendasi dari mereka yang nantinya dapat meningkatkan tingkat kepercayaan pihak perusahaan atas dirimu. Dengan begitu, lamaran pekerjaamu dapat lebih menonjol dibandingkan dari pelamar yang lain bukan?

Memiliki nilai IPK yang bagus ketika lulus kuliah tidak akan membuat kita langsung diterima bekerja. Namun dengan adanya tambahan soft skill, hard skill, dan networking yang telah kita miliki, selama menempuh perkuliahan akan meningkatkan persentase keberhasilan kita. Jadi, jangan hanya fokus mengejar nilai saja ya. Mungkin cukup sekian pembahasan kita kali ini, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kamu ya. See u!