Jurnal Sebagai Salah Satu Pilihan Tugas Akhir Mahasiswa

Seperti yang kita semua tahu bahwa syarat kelulusan perkuliahan S1 adalah skripsi. Namun seiring berjalannya waktu terdapat beberapa lembaga atau institusi perguruan tinggi yang menyediakan opsi lain selain skripsi yang juga diatur regulasi nya pada pasal 54 UU No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi  (UU Dikti) dan Surat Edaran Nomor: B/323/B.B1/2019 pubikasi karya ilmiah Program Sarjana, Program magister, dan Program Doktor yang mewajibkan syarat kelulusan Program Magister selain menyusun tesis, yaitu mempublikasi karya ilmiah. Salah satu contohnya adalah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) UNNES, BINUS, dan banyak perguruan tinggi lainnya yang sudah menerapkan Jurnal sebagai salah satu syarat kelulusan. 

Menurut KBBI, skripsi merupakan karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Berbeda dengan jurnal, menurut KBBI jurnal memiliki beberapa arti yaitu, buku catatn harian, surat kabar harian, buku yang dipakai sebagai buku perantara antara buku harian dan buku besar, buku yang dipakai untuk dipakai untuk mencatat transaksi dalam urutan waktu, serta majalah yang khusus membuat artikel dalam satu bidang ilmu tertntu. 

Namun istilah jurnal yang sering digunakan dalam bidang akademik, meiliki arti yang berbeda. Secara sederhana, jurnal bisa diartikan sebagai karya tulis yang bersifat ilmiah karena ditulis dengan orientasi akademik. Nantinya, jurnal akan dipublikasikan oleh tim yang terdiri dari penulis, editor, dan lainnya. Pada prosesnya skripsi dan jurnal memiliki tujuan yang kurang lebih sama. Yaitu sebagai wadah untuk menulis hasil pemikiran dan analisis atas suatu bidang ilmu tertentu terhadap isu tertentu.  Skripsi memiliki beberapa karakter dan system yang berbeda dengan jurnal. jurnal seringkali dikatakan sebagai media publikasi karya ilmiah yang dibuat. Begitu pula dengan skripsi,  dapat diartikan sebagai jurnal yang ditulis untuk mempublikasikan hasil penelitian dari skripsi yang dibuat. Selain itu jurnal juga bisa dijadikan acuan dalam mengembangkan penelitian lain yang sejenis. 

Apabila dilihat secara sepintas, skripsi dan  jurnal ilmiah terlihat sama. Namun keduanya memiliki perbedaan. Materi penulisan  skripsi dapat melalui observasi atau penelitian bidang studi yang dikaji. Sementaa materi jurnal didapat dari data data observasi dan penelitian yang kuat dan terbaru, yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya. 

Jurnal dan skripsi juga memiliki sistem penulisan yang berbeda. Skripsi ditulis sebagai satu paket laporan penelitian yang harus disampaikan secara menyeluruh dan lengkap. Sedangkan jurnal hanya sebagaicatatan dari adanya penelitian. Materi penulisannya ditulis secara ringkas, pada, dan juga jelas. Hanya berisi badan laporan dengan tambahan penulisan abstrak. 

Selain berbeda pada materi penulisan dan sistem penulisannya, skripsi dan jurnal juga memiliki perbedaan pada publikasi nya.  Publikasi pada skripsi dapat dikatakan terbats, hanya dipublikasikan kepada kalangan terterntu saja. Seperti satu lembaga tertentu yaitu perguruan tinggi dimana mahasiswa nya berkuliah dan melaksanakan tugas akhirnya dengan membuat skripsi. Setelah mahasiswa lulus, dokumen skripsi akan disimpan  dan dapat dibaca oleh mahasiswa dari perguruan tinggi tersebut untuk membuat tugas akhirnya sendiri. Sedangkan jurnal dipublikasikan secara umum, sehingga dapat dilihat leh semua orang. Dalam penerbitannya juga jurnal ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif seperti memiliki International Sandard Serial Number (IISN), diterbitkan secara teratur, dan memuat artikel utama paling sidikit lima pada setiap penerbitannya. Sementara skripsi idak harus memenuhi persyaratan administratif. Dalam waktu penerbitanya juga skripsi hanya diterbitkan satu kali tanpa adanya pembaharuan, sedangkan jurnal wajib terbit berkala pada rentang waktu tertentu.