Cara Menulis Tinjauan Pustaka

Salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian adalah tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka adalah kumpulan artikel atau jurnal yang digunakan sebagai panduan dan referensi dalam melakukan penelitian, yang tentunya tinjauan pustaka memiliki topik yang relevan dengan penelitian anda.

Tinjauan pustaka dalam penelitian memiliki tujuan untuk membantu penelitian yang sedang anda lakukan. Karena dengan adanya tinjauan pustaka, penelitian anda dapat menjadi penelitian lanjutan untuk memperluas studi sebelumnya. 


Tinjauan pustaka memiliki strukturnya sendiri, berisikan pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. Pada bagian pendahuluan, anda perlu menjelaskan secara singkat tentang tinjauan pustaka tersebut. Selanjutnya, isi dengan pembahasan atau isi tinjauan pustaka mengenai bagaimana pustaka tersebut terkait satu dengan yang lainnya. Anda juga dapat menjelaskan perbedaan dan persamaan antara literatur untuk tinjauan pustaka dan penelitian yang sedang anda tulis.

Mari kita ambil skripsi sebagai contoh penelitian yang sedang anda tulis. Tinjauan pustaka biasanya ada pada bab 2 dan memiliki sub-bab bernama Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori. Bagian ini juga berhubungan dengan daftar pustaka yang terletak di akhir bagian penelitian anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan ulang apakah tinjauan pustaka yang sudah disusun juga tertulis dalam daftar pustaka atau belum.

Ketika melakukan studi literatur untuk tinjauan pustaka, ada baiknya anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Memilih Sumber Literatur Yang Relevan

Hal ini dapat dilakukan untuk mengetahui tujuan kita dalam mencari literatur. Sebagai contoh, apakah tujuan mencari literatur yang berkaitan dengan teori-teori yang akan digunakan, metodologi dalam menyelesaikan suatu masalah ataupun perkembangan penelitian sebelumnya.

2. Gunakan Kata Kunci Yang Sesuai

Penggunaan kata kunci yang tepat dalam mencari sumber literatur akan mempermudah anda untuk memperoleh sumber yang relevan. Gunakanlah kata kunci yang tidak terlalu umum, sebagai contohnya, katakanlah anda ingin mencari studi feminisme pada pemeran utama perempuan, maka kata kunci yang perlu digunakan untuk mencari adalah feminist theory female main character. Dengan menggunakan kata kunci ini maka akan muncul berbagai sumber yang berkaitan dengan studi feminisme mengenai pemeran utama perempuan, tentunya dengan objek penelitian yang berbeda-beda.

3. Jangan Jadikan Bahasa Inggris Sebagai Halangan

Ada baiknya ketika anda sedang mencari literatur untuk tidak terbatas pada bahasa Indonesia saja, tetapi juga menggunakan bahasa Inggris. Karena banyak sumber relevan yang berasal dari buku-buku teks ataupun publikasi ilmiah berbahasa Inggris.

4. Google Scholar

Google memiliki portal tersendiri yang berisi banyak literatur yang dapat membantu anda karena sangat relevan hingga saat ini, yaitu Google Scholar atau Google Cendekia. Melalui portal ini selain menggunakan kata kunci yang tepat, anda juga dapat membatasi masa terbit suatu sumber literatur, katakanlah anda ingin mencari literatur dalam rentang waktu 5 tahun terakhir, maka anda hanya perlu memilih tahun terbit dan literatur yang anda butuhkan akan muncul.

5. Gunakan Parafrase untuk Menghindari Plagiarisme

Saat melakukan studi literatur, proses copy-paste seringkali dilakukan, dan tentunya dalam proses penelitian ini adalah hal terlarang untuk dilakukan. Setiap kali mengambil pernyataan dari suatu sumber maka lakukan parafrase yaitu menuliskan kembali pernyataan tersebut menggunakan kata-kata sendiri. Namun perlu diingat apabila melakukan parafrase adalah anda perlu memahami secara menyeluruh pernyataan dari sumber yang anda gunakan untuk parafrase agar tidak terjadi kesalahan interpretasi.

6. Gunakan Sitasi

Sitasi adalah proses pengakuan dan pencatatan terhadap sumber literatur yang digunakan. Dalam setiap pernyataan yang telah diparafrase yang bersumber dari literatur harus disitasi dengan format yang tepat. Ada beberapa format yang cukup sering digunakan, seperti format (Penulis, Tahun), atau format (Penulis dan Nomor Halaman). Seperti contoh dalam penulisan skripsi menggunakan format (Penulis, Tahun).

7. Gunakan Referensi Otomatis

Ada beberapa software untuk membuat referensi otomatis yang tersedia dan tentunya tidak berbayar. Beberapa software seperti Mendeley atau EndNote dapat membantu anda untuk mengatur sitasi dan daftar pustaka secara otomatis dan yang menjadi nilai plus adalah meminimalisir kesalahan. Software seperti Mendeley atau EndNote ini terhubung dengan Microsoft Word dan Google Scholar secara otomatis sehingga proses update sitasi menjadi lebih efisien.

Menulis tinjauan pustaka untuk penelitian memang terdengar agak rumit, tetapi hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah penelitian yang sedang anda tulis relevan dengan penelitian yang sudah ada sebelumnya. Namun dengan memerhatikan untuk tidak salin dan tempel literatur yang telah didapat dengan melakukan parafrase untuk mengindari plagiarisme.

Berikut beberapa hal tentang penulisan tinjauan pustaka, semoga dapat menjadi referensi tambahan bagi anda.


Oleh : Shadra Izza Azhari