Etika Mengirim Tugas Ke Dosen Melalui Email

Etika Mengirim Tugas Ke Dosen Melalui Email: Selain mengumpulkan tugas kuliah langsung di hadapan dosen, mahasiswa juga bisa mengirimnya lewat email. Cara ini dianggap paling praktis menurut mahasiswa dan dosen. Tak hanya itu, dari pada harus mencetak tugas, mengirim lewat email membuat Anda tidak boros kertas. Meskipun  Meski tak tatap muka dan praktis, namun mengirimkan tugas melalui email juga harus memiliki etika. Tidak boleh menulis asal-asalan saat mengirim tugas melalui email. Misalnya tanpa mengisi subyek dan body email. Hal itu tentu membingungkan dan dianggap tidak sopan oleh dosen. Saat mengirimkan tugas baik melalui email atau media lain, mahasiswa tetap harus mengedepankan sopan santunnya. Merangkum laman Kagama.co, ada beberapa hal yang perlu diketahui mahasiswa saat mengirimkan tugas ke dosennya. 


Etika Berkomunikasi Menggunakan E-mail

1. Tuliskan subyek e-mail. Berikan judul/keterangan singkat mengenai tujuan Anda mengirimkan pesan kepada dosen.
Contoh:
Revisi Skripsi Maria Putri

2. Tuliskan kata pembuka dengan benar. Sebutkan pihak yang dituju dan gunakan sapaan pembuka formal.
Contoh:
Yth. Bapak Pius Sugeng; Selamat pagi, Bang Tian.

3. Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan Anda mengirim email, terutama jika baru pertama kali mengirim email kepada dosen tersebut. Sebutkan nama lengkap, program studi, dan kelas Anda.
Contoh:
Selamat pagi, Ibu Theresia.
Perkenalkan, saya Muhammad Rivai, mahasiswa kelas A Kewirausahaan Sosial.

4. Sampaikan tujuan Anda mengirim email dengan jelas. Jika ada beberapa hal yang akan disampaikan, Anda bisa menggunakan pointers.
Contoh:
Terkait dengan UAS Kewirausahaan Sosial, ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan.
1. Apakah UAS dikumpulkan melalui IDE?
2. Apakah saya boleh menggunakan Bahasa Inggris untuk menjawab soal yang diberikan?

5. Jika mengirim attachment, informasikan pada e-mail. Berikan nama attachment dengan jelas dan sesuai. Pastikan juga Anda sudah melampirkan attachment pada email yang akan dikirimkan.
Contoh:
Saya lampirkan revisi Bab 1 dan Bab 2 yang sudah saya perbaiki sesuai dengan hasil bimbingan minggu lalu.

6. Gunakan bahasa yang baik dan hindari menyingkat kata. Perhatikan juga penggunaan tanda baca, huruf kapital, serta pastikan tidak ada kesalahan penulisan (typo).

7. Sebelum mengirim email, cek kembali pesan dan attachment yang akan dikirim.

8. Berikan waktu dosen Anda untuk menjawab. Walaupun membalas email dapat dilakukan dengan cepat, tapi bisa saja dosen Anda memiliki kesibukan lainnya. Jika tidak ada balasan dalam jangka waktu yang cukup lama, Anda bisa bertanya kembali dengan sopan.