Cara Menulis Footnote atau Catatan Kaki

Cara menulis footnote dari jurnal atau sumber lainnya menjadi bagian yang sangat penting dalam karya tulis yang sedang kamu buat. Cara menulis footnote dari jurnal serta sumber lainnya ini, selain berfungsi untuk merapikan karya tulis milikmu, footnote atau yang dikenal dengan catatan kaki tersebut juga berfungsi sebagai validasi dari sebuah karya tulis. 

Cara Menulis Footnote atau Catatan Kaki Pada karya Ilmiah

Ketentuan Umum Penulisan Footnote atau Catatan kaki

  1. Penulisan nama pengarang pada catatan kaki persis seperti tercantum dalam karyanya; tidak ada “pembalikan” seperti halnya saat penulisan dalam daftar pustaka.
  2. Catatan kaki sebaiknya tidak melebihi sepertiga halaman.Apabila melebihi, sebaiknya sebagian diletakkan di halaman berikutnya
  3. Catatan kaki ditulis dengan satu spasi.
  4. Huruf catatan kaki harus sama dengan pilihan huruf teks naskah itu sendiri, hanya ukurannya yang lebih kecil (10 pt).
  5. Jarak baris terakhir sebuah catatan kaki dengan baris pertama catatan kaki berikutnya adalah 6 pt
  6. Pada catatan kaki, yang menjolok ke dalam (indent) adalah baris pertama sebanyak tiga sampai dengan lima huruf.
  7. Kebalikannya pada penulisan daftar pustaka, yang menjolok ke dalam (indent) semua baris kecuali baris pertama dengan banyak huruf yang sama seperti catatan kaki (tiga sampai dengan lima huruf).

Penomoran Catatan Kaki

Catatan kaki harus diberikan nomor seperti ketentuan berikut:
  1. Catatan kaki diberi nomor Angka Arab (1,2,3, dan seterusnya)
  2. Nomor catatan kaki sesuai dengan nomor kutipan.
  3. Penulisan nomor catatan kaki dinaikkan (superscript).

Penulisan Halaman pada Catatan Kaki

Penulisan halaman sumber rujukan yang berbahasa Indonesia disingkat “hal,” dan “p” untuk Bahasa Inggris yang ditulis dengan huruf kecil, diikuti tanda titik kemudian spasi satu ketukan baru ditulis nomor halaman yang dikutip.
 

Singkatan Khusus dalam Catatan Kaki

Ada tiga singkatan yang selalu berkaitan dengan pembuatan catatan kaki, yaitu Ibid., Op.Cit., dan Loc.Cit. Namun di dalam digunakan Ibid dan Op.Cit.

1.    Ibid

Bahasa latin Ibid - ibidem yang berarti “pada tempat yang sama.” Ibid digunakan apabila referensi dalam catatan kaki nomor tersebut sama dengan referensi pada nomor sebelumnya (tanpa diselingi catatan kaki lain).Apabila halamannya sama, cukup ditulis Ibid., bila halamannya berbeda, setelah Ibid. dituliskan nomor halamannya.

Apabila lima halaman tidak ada kutipan sebaiknya ditulis lengkap informasi sumber rujukan.
Hal ini untuk memudahkan pembaca menemukan sumber rujukan.

Cara pernulisan:
  • kata Ibid tidak ditebalkan (bold) dan digaris bawahi.
  • tidak ada spasi antara nomor catatan kaki dengan kata Ibid.
  • huruf “I” awal ditulis huruf besar dan selanjutnya huruf kecil.
  • setelah kata Ibid diikuti tanda titik dan kemudian tulis tanda koma.
  • alu spasi satu ketukan kemudian baru tulis “hal” atau “p” yang diikuti tanda titik masing- masing.
Contoh:
1 Sugiono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 163.
2Ibid.
3Ibid., hal. 164.
4Sugiono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 175.

2. Op. Cit

Berasal dari bahasa latin opere citato yang berarti “pada karya yang telah dikutip.” Op. Cit ini digunakan apabila referensi dalam catatan kaki pada nomor tersebut sama dengan referensi yang telah dikutip sebelumnya, namun telah diselingi catatan kaki lain. Op. Cit khusus digunakan bagi referensi yang berupa buku.

Cara penulisan:
  • sebelum kata Op. Cit ditulis nama pengarang buku yang dikutip.
  • cukup menulis nama pengarang pertama saja.
  • Jika ada nama pengarang pertama yang sama dengan referensi yang sudah dikutip sebelumnya, maka tulis tahun penerbitan buku setelah nama pengarang.
  • Setelah nama pengarang diikuti tanda koma.
  • Spasi satu ketukan dan tulis kata Op. Cit.
  • kata Op.Cit tidak ditebalkan (bold) dan tidak digaris bawahi.
  • tidak ada spasi antara nomor catatan kaki dengan kata Op. Cit.
  • huruf O dan C ditulis huruf besar sementara yang lain ditulis huruf kecil.
  • Setelah “Op.” tanda titik lalu spasi satu ketukan dan tulis “Cit.” diikuti dengan tanda titik lalu tulis tanda koma.
  • tulis “hal.” atau “p.” sesuai dengan bahasa tulisan kemudian tulis titik dan spasi lalu tulis nomor halaman.
Contoh:
5M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Ed. 2, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 86.
 
6Suzanne S Bell, Librarian’s Guide To Onlince Searching, 3rd., (California: Libraries Unlimited, 2012), p. 34.
7M Burhan Bungin, Op. Cit., hal. 197.


BACA KETENTUAN PENULISAN FOOTNOTE
Cara Menulis Footnote atau Catatan Kaki Dari Jurnal
Cara Menulis Footnote atau Catatan Kaki Dari Internet atau Website