Data Statistika dan Jenis-jenis Data

Data Statistika 

Menurut Gunawan (2012: 14) Data adalah bentuk jamak dari datum, artinya kumpulan angka, fakta, fenomena atau keadaan lainnya, merupakan hasil pengamatan, pengukuran, atau pencacahan terhadap objek yang dapat berfungsi membedakan objek yang satu dengan lainnya pada variabel yang sama. Sejalan dengan itu, Yanti Budiasih (2012: 11) mengungkapkan bahwa data statistika adalah kumpulan keterangan mengenai keadaan, kejadian atau gejala tertentu baik yang berbentuk angka maupun yang tidak berbentuk angka. Data merupakan bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta. Setiady dan Usman (2016;15) juga mengungkapkan bahwa data adalah suatu bahan mentah yang jika diolah dengan baik akan menghasilkan informasi sehingga dapat diambil keputusan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data statistika adalah kumpulan angka, fakta, fenomena atau keadaan lainnya sebagai hasil dari pengamatan, pengukuran, atau pencacahan terhadap objek tertentu untuk memperoleh suatu kesimpulan.


Data yang baik sangat diperlukan dalam penelitian, sebab bagaimanapun canggihnya suatu analisis data jika tidak ditunjang oleh data yang baik, maka hasilnya kurang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini sejalan dengan Susanti (2010: 29) bahwa data yang baik tentu saja harus yang mutakhir , cocok (relevant) dengan masalah penelitian dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, lengkap, akurat, objektif, dan konsisten.


Jenis Data

Data merupakan hasil penelitian baik berupa fakta maupun angka yang akan digunakan sebagai bahan penarikan kesimpulan. Agar data dapat dianalisis dan ditafsirkan dengan  baik, maka harus memenuhi syarat Obyektif, Relevan, Up to Date dan Representatif. 


Berdasarkan Sumbernya 

Berdasarkan Sumbernya, data terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

  • Data Primer, adalah data yang bersumber langsung dari sumbernya, diperoleh secara langsung oleh peneliti dengan cara wawancara, observasi, diskusi maupun penyebaran kuesioner.
  • Data Sekunder, adalah data yang tidak langsung diperoleh dari sumbernya, tetapi melalui departemen, lembaga dan lainnya seperti BPJS, Sekolah dan bank


Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya, data dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

Data Kualitatif

Data Kualitatf yaitu data yang berbentuk kalimat, kata-kata atau gambar yang memiliki makna. Menurut Indra Jaya dan Ardat (2013: 5) Data kualitatif merupakan data yang menunjukkan kualitas sesuatu, oleh karena itu data kualitatif sering menunjukkan kualitas sesuatu baik manusianya, benda-benda, maupun suatu variabel tertentu seperti motivasi, minat dan lainnya. Contoh data kualitatif: siswa itu rajin, motivasi belajarnya rendah dan sebagainya. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip)

1. Data Kasus

Ciri khas dari data kualitatif adalah menjelasakan kasus kasus tertentu. Data kasus hanya berlaku untuk kasus tertentu serta tidak bertujuan untuk generalisaikan data atau menguji hipotesis tertentu. 

2. Data Pengalaman Individu

Data ini adalah salah satu bentuk data kualitatif yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Data pengalaman individu dimaksud adalah bahwa keterangan mengenai apa yang dialami oleh individu sebagai warga masyarakat tertentu yang menjadi objek penelitian. 


Data Kuantitatif

Data Kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Contoh data kuantitatif antara lain: Nilai ulangan, tinggi badan, Jumlah siswa, berat badan, kecepatan lari. 


Berdasarkan Sifatnya 

Menurut Indra Jaya dan Ardat (2013: 7) data dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu data diskrit dan data kontinu. 

  1. Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau mencacah bukan mengukur, data diskrit akan berbentuk bilangan bulat (bukan bilangan pecahan) data seperti ini sering juga disebut dengan data nominal. Contohnya: Data jumlah siswa, jumlah guru dan sebagainya. 
  2. Data kontinu adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Data kontinu dapat dikelompokkan menjadi data ordinal, data interval dan Rasio. 


Berdasarkan Skala Ukurnya

Berdasarkan skala ukurnya, data dapat dibedakan menjadi 4 yaitu data nominal, ordinal, interval dan rasio. (Jackson, 2009: 5960)

1. Data Nominal

Data Nominal adalah data yang hanya mengandung unsur penamaan (Bahasa Latin, Nomos = nama) jenis data berupa angka yang hanya berfungsi sebagai simbol untuk tujuan kategorisasi. Menurut Hari Prastyo (2017: 1) Ciri utama data ini adalah mampu membuat kategori. Dengan kata lain, data ini mampu membedakan antara data satu dengan data yang lain. Namun, angka dalam jenis data ini tidak memiliki nilai. Contohnya: data jenis kelamin mahasiswa Universitas lampung tahun 2019. 


2. Data Ordinal

Data ordinal adalah data yang selain mengandung unsur penamaan juga memiliki unsur urutan (Order = urutan), memiliki tingkatan tertentu yang dapat diurutkan mulai dari yang terendah sampai tertinggi atau sebaliknya. Ciri utama data ini adalah mampu membuat kategori dan mampu menentukan ranking. Contohnya: Ranking hasil belajar siswa, gaji pegawai, Juara lomba dan sebagainya. 


3. Data Interval

Data interval adalah data yang selain mengandung unsur penamaan dan urutannya juga memiliki sifat interval atau selang, jaraknya bermakna, disamping itu, data ini memiliki ciri angka dimana angka nol-nya tidak mutlak. Pada data interval selain data memiliki skor, memiliki urutan juga memiliki interval yang jelas antara satu tingkatan data dengan yang lainnya.  Ciri utama data ini adalah mampu membuat kategori, mampu menentukan ranking dan mampu memberikan informasi perbedaan jarak antara angka yang satu dengan yang lainnya. Salah satu contoh data interval yang paling sering digunakan dalam dunia pendidikan adalah skor kecerdasan individu atau skor tes IQ seseorang dan nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran tertentu.


4. Data Rasio

Data rasio adalah data yang memiliki unsur penamaan, urutan, intervalnya bermakna dan angka nolnya mutlak, sehingga rasionya memiliki makna. Ciri utama data rasio ini adalah mampu membuat kategori, mampu menentukan ranking,  mampu memberikan informasi perbedaan kualitas datanya dan memiliki nilai nol yang absolute. Hal ini berarti bahwa jenis data ini mampu digunakan untuk perhitungan matematika. Beberapa contoh dari data rasio adalah jarak, berat badan, tinggi, pendapatan dan lainnya.