Prosedur Dalam Mendeskripsikan Data

Pertanyaan yang terlintas saat ini adalah "Mengapa data perlu dideskripsikan?". Data perlu dideskripsikan karena dengan mendeskripsikan dengan kata lain, kita akan menyajikan data dengan mudah dan sederhana maka kita akan membantu pembaca untuk memahami hasil riset kita dengan mudah. Fungsi deskripsi data adalah untuk mengadministrasi dan menampilkan ringkasan yang ada sehingga memudahkan pembaca lain mengerti substansi dan makna dari tampilan data tersebut. Data-data tersebut harus dideskripsikan secara sistematis.



Jika data yang ada adalah data kualitatif, maka deskripsi data ini dilakukan dengan cara menyusun dan mengelompokkan data yang ada, sehingga memberikan gambaran nyata terhadap responden. Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. Contohnya wanita itu cantik, pria itu tampan, baik, buruk, rumah itu besar dan sebagainya. Data ini biasanya didapat dari wawancara yang bersifat subyektif sebab data tersebut ditapsirkan lain oleh orang yang berbeda. Data kualitatif dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau rangking.

Jika data tersebut dalam bentuk kuantitatif atau ditransfer dalam angka maka cara mendeskripsi data dapat dilakukan dengan menggunakan statistika deskriptif. Tujuan dilakukan analisis deskriptif dengan menggunakan teknik statistika adalah untuk meringkas data agar menjadi lebih mudah dilihat dan dimengerti.

Analisis data yang paling sederhana dan sering digunakan oleh peneliti atau pengembang adalah menganalisis data yang ada dengan menggunakan prinsip-prinsip deskriptif. Dengan menganalisis secara deskriptif ini mereka dapat mempresentasikan secara ringkas, sederhana, dan lebih mudah dimengerti. Yang termasuk parameter statistik yang dimaksud adalah sebaran data, sentral tendensi, variabilitas, serta pada kondisi tertentu nilai maksimum dan minimum juga bisa dimasukkan.

Jadi, kesimpulannya adalah 
  1. Deskripsi data menggambarkan data yang berguna untuk memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. Mendeskripsikan informasi dari responden ini ada dua macam yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
  2. Penyajian deskripsi suatu variabel penelitian yaitu penyajian dalam bentuk tabel dan grafik.
  3. Teknik menulis narasi deskrispi data penelitian, yaitu; Narasi seharusnya tidak bersifat redundant; Berfokus pada pergerakan data; Menggunakan Parameter Statistik; Narasi difokuskan pada desripsi bukan analisis (dan bahkan menyimpulkan)