Bagaimana Tips Berburu Referensi untuk Skripsi?

Referensi merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam penyusunan skripsi. Terkadang keterbatasan referensi bisa membuat skripsi menjadi terbengkalai. Akibatnya kita bisa ketinggalan untuk mengikuti wisuda.
 
Cara klasik dan paling umum dalam berburu referensi adalah mencarinya di perpustakaan yang memiliki koleksi buku, jurnal, skripsi terdahulu dan lain-lain. Namun, sekarang akan jauh lebih mudah jika menggunakan perburuan referensi secara online. Selain bisa menjangkau seluruh dunia, cara tersebut juga dapat mengatasi masalah jika koleksi di perpustakaan terbatas.

Bagaimana dengan membeli buku? Sah-sah saja jika kita membeli buku yang dibutuhkan, namun tentu saja kita harus menyiapkan budget yang tidak sedikit. Belum lagi banyaknya buku yang tidak bermutu artinya buku-buku tersebut tidak didukung oleh teori yang kuat sehingga sering sekali memberikan informasi yang kurang tepat. Maka dari itu kita harus jeli dan teliti sebelum menggunakan buku tersebut sebagai bahan rujukan.


Nah, selain hunting buku-buku referensi di perpustakaan dan toko-toko buku, berikut tips berburu referensi yang bisa dipertimbangkan :

Mempelajari penelitian sejenis

Mencatat dan mempelajari daftar pustaka dari penelitian atau skripsi terdahulu yang sejenis dapat membantu kita dalam memburu referensi yang tepat. Disana kita bisa melihat buku-buku apa saja yang digunakan. Buku-buku tersebut dapat digunakan lagi untuk referensi skripsi kita. Namun, jika tahun terbitan sudah relatif lama, alangkah baiknya kita mencari buku cetakan terbarunya. Kita juga bisa meminta masukan dosen jika bingung untuk menentukan buku yang akan dipakai sebagai rujukan.

Manfaatkan berita media online

Berita bisa kita gunakan untuk membandingkan antara kondisi nyata dengan kondisi ideal yang diharapkan. Berita bisa kita pakai untuk menggambarkan jarak antara realitas dengan yang seharusnya.

Download ebooks

Mendapatkan referensi untuk skripsi, kita bisa memanfaatkan media internet dengan mendownload ebook. Selain buku ada juga artikel-artikel yang bisa kita download dalam format PDF. Format PDF bisa kita rubah ke dalam format word jika kita menghendaki dengan bantuan aplikasi.

Downlaod Jurnal Ilmiah

Jika jurnal yang ada diperpustakaan kampus kurang memadai maka kita bisa mendownloadnya pada situs-situs terpercaya. Namun sayangnya tidak semua jurnal dapat didownload secara gratis. Kita harus menyiapkan sejumlah biaya untuk mendapatkan jurnal-jurnal yang diinginkan.
Beberapa situs alternatif untuk mendownlaod jurnal yaitu :

Google Scholar atau Google Cendekia
Ini merupakan layanan kepunyaan google yang memberikan fasilitas bagi para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya. Hasil penelitian tersebut bisa kita telusuri secara mudah dengan topik kata kunci yang kita inginkan. Sehingga layanan ini bisa memungkinkan kita mendapatkan referensi dengan format publikasi. Beberapa situs serupa yang dapat kita manfaatkan yaitu Academia, Microsoft Academic, AserchGate dan lain-lain.

Indonesian Publication Index
Indonesian Publication Index (IPI) merupakan situs penyedia jurnal seperti Google Scholar dan kawan-kawan. Hanya saja IPI menyediakan jurnal berbahasa Indonesia. Jadi situs ini bisa menjadi alternatif untuk berburu referensi dari jurnal bahasa Indonesia.

Masuk menjadi anggota forum reseacher
Forum ini biasanya memanfaatkan media sosial seperti facebook sebagai tempat untuk saling berdiskusi berbagai topik penelitain. Forum ini tidak hanya diisi oleh para mahasiswa dalam negeri tapi juga para mahasiswa yang sedang studi di luar negeri. Menjadi anggota forum ini memungkinkan kita untuk mendownload berbagai jurnal yang sudah tersedia dari berbagai bidang penelitian.
Jika tidak ada jurnal atau paper yang cocok, kita bisa meminta bantuan teman-teman forum untuk mencarikan dan mendownload jurnal yang kita inginkan.

Referensi Dari Internet, Ketentuan dan Caranya

Internet memang mengahadirkan berbagai kemudahan untuk menyelesaikan berbagai tugas. Para mahasiswa sangat familiar dengan internet sebagai sumber informasi gratis. Berbagai tugas dapat diselesaikan dengan browsing materinya di internet. Bahkan untuk urusan tugas akhir, skripsi referensinya bisa ngambil dari internet. 

Bagaimana mengambil referensi dari internet? Secara umum boleh namun hendaknya dalam pengambilan referensi atau pengutipan mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.
Mengutif materi atau informasi dari internet sebagai referensi baik untuk karya ilmiah skripsi atau lainnya sudah memiliki aturan yang baku. Setiap kampus sudah memiliki aturan dan tata cara penulisan kutifan dari internet. Namun ada beberapa acuan yang dipakai secara umum. Yang familiar adalah panduan dari MLA Style (Modern Language Association) dan APA Style (American Psychological Association). Kedua pedoman tersebut memberikan aturan penulisan sumber materi dari internet, baik berupa konten tulisan maupun foto. Selain itu pedoaman dari A Reseach Guide for Students juga sering dijadikan acuan. 

Berikut ketentuan dan tata cara mengambil referensi atau kutipan materi dari internet yang harus diperhatikan yang saya rangkum dari berbagai sumber di atas. 

Pertama, seara umum ketentuan dan tata cara dalam pengambilan referensi hendaknya mencantumkan nama penulis atau editor dan sumbernya yang mencakup nama dan alamat website, judul tulisan, tanggal tulisan tersebut diposting, dan tanggal tulisan tersebut diunduh oleh kita. Penulisan nama pengarang sama saja seperti ketentuan cara penulisan nama pada daftar pustaka biasa, yaitu nama depan ditulis di belakang. Judul tulisan harus diberi tanda kutif dan alamat website harus berupa URL atau Uniform Resource Locator. 

Contoh penulisan yang benar : Nurahma, Yanti. “Tips Menjadi Ibu Smart”. 24 desember 2016. http://ibusmart.com/2015/12/tips-menjadi-ibu-smart.html.

Muncul satu pertanyaan, bagaiman jika tidak kita dapatkan nama penulisnya? Untuk tulisan dari website yang tidak ditemukan penulisnya maka bisa ditulis nama instansi atau lembaga yang menerbitkan karya tulis tersebut. Namun apabila tidak terdapat nama lembaga yang menerbitkannya, maka cukup dengan hanya mencantumkan URL situsnya saja.

Kedua, hendaknya kita mengambil referensi dari internet yang sumbernya asli dan terpercaya, bukan sumber sampah yang tidak jelas. Tidak boleh kita mengambil referensi dari internet secara sembarangan, karena kita tahu sendiri tulisan di internet banyak yang hasil copy paste. 

Saat ini semua orang bisa dengan mudah membuat website atau blog. Tersedia banyak fasilitas gratis seperti blogspot dan wordpress. Sayangnya banyak para bloger yang kurang memperhatikan kualitas konten blognya. Hal yang dikedepankan adalah bagaimana caranya supaya trafik pengunjungnya tinggi. terkadang trik-trik seo mereka lakukan demi meraih klik pengunjung yang banyak sehingga artikel postingannya bisa berada pada halam pertama search engine seperti google. 

Sebaiknya teliti dahulu kredibilitas website-nya sebelum kita mengambil tulisannya sebagai referensi. Alangkah baiknya kita mengambil merujuk pada situs atau blog besar yang menjadi rujukan banyak orang. Atau untuk referensi berita kita mengambil dari website koran atau majalah ternama, seperti republika online. Atau kalau kita ingin mengutip opini seorang tokoh, kita langsung berkunjung ke situs resminya kalau memang ada. 

Terlebih untuk referensi karya ilmiah sekelas skripsi yang harus kita pertanggung jawabkan kesahihannya, baik sumber referensi, datanya maupun metodologinya dan sebagainya. Intinya hati-hati dalam pengambilan referensi tidak asal kutip dan asal kopas. Hal ini penting untuk menjaga kekuatan dan kualitas argumen tulisan kita. Sehingga bila kita ditanya tentang keaslian dan kekuatannya, kita jadi tidak ragu karena memang kita memiliki sumber yang kuat, punya kualitas tulisan yang baik.